/> Zubir.HT Minta Elit Aceh Jangan Alihkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Pase Kedaerah Lain.

Zubir.HT Minta Elit Aceh Jangan Alihkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Pase Kedaerah Lain.




Aceh Utara, newsataloen.com - Sekretaris Komisi III DPRK Aceh Utara, Zubir.HT meminta Elit Aceh untuk tidak mengalihkan pengelolaan Sumber Daya Alam Aceh Utara ke kabupaten lain. Hal itu senada dengan isu yang berkembang selama ini bahwa ada keinginan Pemerintah Propinsi untuk mempersiapkan Shore Base Mubadala Energi di Pulau Sabang,

Menurutnya, Sumur Tangkulo 1 dan Layaran 1 milik Mubadala jaraknya mencapai 166 KM timur laut Kota Banda Aceh, Kalau dari Aceh Utara hanya berjarak 67 KM Utara, artinya dari jarak fasilitas yang ada di Arun Lhokseumawe, Pelabuhan di Krueng Geukuh semuanya sangat memadai untuk dibangun Shore base dan sekaligus merevitalisasi Kilang LNG Arun sebagai Area Processing, sehingga sangat tidak perlu dialihkan Ke Sabang atau Kabupaten lain.

"Saya menduga rencana Pengalihan Shore Base dari yang direncanakan di Kawasan Lhokseumawe ke Kawasan Sabang pasti ada apa apanya,"ungkap Zubir dalam siaran persnya kepada media ini, Selasa (18/03/2025).

Maka, ia berharap masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk bersatu memperjuangkan Shore Base dan Area Processing Eksploitasi Sumber Daya Alam yang berada di Wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe untuk tidak dibawa keluar daerah.
Shorebase adalah fasilitas pusat kegiatan logistik di pinggir laut, yang umumnya terletak di area lini-1 dan lini-2 pelabuhan, yang dirancang, dibangun dan dioperasikan untuk mendukung kegiatan logistik (inbound dan outbond) industri hulu minyak dan gas bumi dalam melakukan eksplorasi, pengeboran, proyek konstruksi dan lainnya, Shore Base ini bisa beroperasi sampai 5 tahun dan akan menampung ratusan tenaga kerja sekaligus menjamin perputaran Ekonomi dari Kegiatan Operasional tersebut.

Maka, ini kesempatan bagi Aceh Utara dan Lhokseumawe untuk kembali bangkit memperbaiki perekonomian rakyat yang selama ini terpuruk pasca peninggalan Exxon Mobil, dan juga kesempatan bagi Muallem-Dekfad untuk menunaikan komitmennya selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang mendapat kontribusi suara terbanyak dari Wilayah Pase.

Sebagai Putra Pasee, Zubir berharap zemua Stakeholder juga tokoh masyarakat Aceh Utara dan Lhokseumawe untuk menyuarakan hal yang sama, agar Pemerintah Propinsi tudak salah langkah.

"Ini kesempatan terbaik kita, sekali salah langkah kita akan menyesal sepanjang masa," ujarnya.

Selain itu, kami berharap soliditas Pemkab Aceh Utara dan Lhokseumawe untuk sama-sama berjuang dengan Propinsi untuk mendapatkan PI 10% dalam PSC Mubadala Energi sebagaimana dijanjikan dalam Undang undang.

"Ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi kedua daerah ini untuk memperbaiki kondisi keuangan daerah,"pungkasnya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post