/> Peringati Hari Ginjal Sedunia di RSU Cut Meutia: Penting Deteksi Dini untuk Cegah Gagal Ginjal

Peringati Hari Ginjal Sedunia di RSU Cut Meutia: Penting Deteksi Dini untuk Cegah Gagal Ginjal

Aceh Utara, newsataloen.com - Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day atau WKD) tahun 2025 dengan mengusung tema “Apakah Ginjal Anda Ok? Lakukan Deteksi Dini dan Lindungi Kesehatan Ginjal Anda".

Peringatan ini di RSU Cut Meutia kab Aceh Utara yang berlangsung Kamis (13/03/2025) di depan Poli Penyakit Dalam dilakukan penyampaian informasi kesehatan ginjal dan disertai diskusi tanya jawab. Acara diawali oleh moderator dr Mawadah Fitri Sp.PD yang sehari hari bertugas di poliklinik penyakit dalam dan ruang Hemodialisa.

Direktur RSU Cut Meutia dr. Syarifah Rohaya Sp.M mengatakan perbaikan pola hidup menjadi penting untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal. Penanganannya harus dengan terapi cuci darah. Terapi ini dilakukan untuk mengganti fungsi ginjal yang tidak bisa lagi menyaring darah dari limbah racun di dalam tubuh.

“RSU Cut Meutia selama ini melayani Cek Kesehatan Gratis (CKG), yakni terapi cuci darah,” paparnya.

Tentunya pada peringatan Hari Ginjal Sedunia ini, ia mengajak mari kita bersama-sama menyosialisasikan deteksi dini pencegahan penyakit ginjal. Salah satunya menghindari faktor risiko.

“Sehingga prevalensi penyakit ini bisa kita cegah peningkatannya,” harapnya.
Ia berharap melalui momentum peringatan Hari Ginjal Sedunia ini untuk dapat mencegah penyakit ginjal. “Makanya pencegahan penyakit ginjal itu sangat penting,” tuturnya.

Pemateri dr. Rahmawati A Latief Sp.PD, KGH,FINASIM dokter penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi RSU Cut Meutia menjelaskan gagal ginjal menjadi tanda bahwa ginjal sudah tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu menyaring dan membuang racun yang berlebih di dalam tubuh.

”Fungsi ginjal untuk menyaring darah dari racun di dalam tubuh berkurang, sehingga racun akan menumpuk di dalam darah,” terangnya.

Lanjutnya, melalui peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025 ini dapat mendeteksi dini atau secepatnya melakukan pemeriksaan.

“Dengan deteksi dini, akan sehat ginjalnya. Minimal angka-angka penyakit ginjal kronik dapat dikendalikan. Tentu kita tidak lupa bahwa faktor edukasi adalah sangat penting di dalam memberi informasi kepada masyarakat terhadap pasien-pasien berisiko ginjal,” sebutnya.

Acara ini berlangsung dengan koordinasi bagian promosi kesehatan rumah sakit (PKRS), Humas, manajemen dan bagian instalasi Hemodialisa RSU Cut Meutia kab Aceh Utara. (*).

Post a Comment

Previous Post Next Post