/> Akademisi Universitas Esa Unggul, Dr. Iswadi Ajak Semua Pihak Sukseskan Sekolah Rakyat yang Digagas Presiden Prabowo

Akademisi Universitas Esa Unggul, Dr. Iswadi Ajak Semua Pihak Sukseskan Sekolah Rakyat yang Digagas Presiden Prabowo


Dr.Iswadi,M.Pd


Jakarta, newsataloen.com - Pendidikan adalah salah satu aspek fundamental dalam pembangunan suatu bangsa. Menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas menjadi tujuan penting bagi setiap negara yang ingin maju dan sejahtera. Di Indonesia, upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan terus dilakukan, dan salah satu terobosan besar yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto adalah peluncuran konsep *Sekolah Rakyat*.

Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang kurang mampu atau tinggal di daerah-daerah terpencil.

Dr. Iswadi, M.Pd., seorang akademisi terkemuka dari Universitas Esa Unggul, menyampaikan ajakan kepada semua pihak untuk mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat ini. Menurutnya, keberhasilan Sekolah Rakyat tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada peran serta aktif masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen bangsa.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo adalah sebuah upaya untuk mendekatkan pendidikan kepada masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan yang layak. Di Indonesia, masih ada banyak daerah, terutama di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau, di mana fasilitas pendidikan yang memadai sangat minim. Selain itu, banyak anak-anak Indonesia yang harus putus sekolah karena faktor ekonomi, sehingga mereka terpaksa bekerja untuk membantu keluarga mereka.

Dr. Iswadi mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk menjawab tantangan besar ini. Program ini berfokus pada pendidikan yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Dengan menghadirkan berbagai bentuk dukungan, seperti penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih dekat dengan tempat tinggal siswa, penggunaan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh, serta pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberi solusi bagi masalah ketidakmerataan pendidikan
Dalam pandangannya, Dr. Iswadi mengatakan keberhasilan program Sekolah Rakyat tidak akan tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat, terutama para orang tua, harus menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Sebagai langkah awal, orang tua perlu mengedukasi diri tentang manfaat pendidikan yang lebih tinggi dan mendorong anak-anak mereka untuk mengejar pendidikan formal, meski dalam kondisi yang serba terbatas.

Masyarakat juga perlu berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya minat belajar anak-anak. Dr. Iswadi menyarankan agar masyarakat bersatu padu dalam membangun fasilitas pendidikan bersama-sama. Misalnya, melalui kegiatan gotong royong untuk membangun sekolah, atau melalui pendanaan alternatif yang melibatkan elemen-elemen swasta dan komunitas lokal.

"Sekolah Rakyat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kita bersama untuk menciptakan sebuah masyarakat yang cerdas, terampil, dan berdaya saing," ujarnya.

Selain peran masyarakat, dunia usaha juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung keberhasilan Sekolah Rakyat. Menurut Dr. Iswadi, sektor bisnis memiliki peran penting dalam menyediakan dana dan sumber daya lainnya untuk pendidikan. Melalui corporate social responsibility (CSR), perusahaan dapat membantu dalam penyediaan fasilitas pendidikan, seperti pembangunan gedung sekolah, penyediaan buku dan alat-alat pembelajaran, serta pendanaan beasiswa untuk anak-anak yang kurang mampu.

Perusahaan-perusahaan juga dapat mengembangkan program-program pelatihan keterampilan untuk anak-anak yang tamat dari Sekolah Rakyat, sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan praktis yang berguna dalam dunia kerja. Dr. Iswadi menyarankan agar dunia usaha tidak hanya berfokus pada keuntungan semata. (rls/red)

Post a Comment

Previous Post Next Post