Medan, newsataloen.com - Medan-Prof Abdullah Jamil mengingatkan para orang bahwa tingkat penggunaan selular atau handphoe (HP) pada anak sangat mengkhawatirkan terhadap gangguan kesehatan si anak.
"Apabila tidak ada bimbingan terutama pembatasan penggunaan HP pada anak dari pihak orangtua akan berdampak negatif bagi si buah hati," kata Abdullah Jamil pada Tasyukuran Khitanan Mikhail Mubarrak Rizky, cucu dari H Djamaludin HA di Grand Kanaya Hotel, Medan, Sabtu 23/2/2025.
Dalam tasyukuran yang dihadiri ratusan tamu undangan itu juga pelayanan khitanan massal bagi 40 anak yatim dari berbagai Panti Asuhan di Medan sekitarnya. Hadir di situ Imam Masjid Al Musabbihin Taman Setiabudi Indah (Tasbi) Al Ustadz H Abdul Rahman
Abdullah Jamil menyebutkan mengingat dampak negatif dari penggunaan HP yang berlebihan terutama pada anak-anak dapat menimbulkan masalah kesehatan anak seperti gangguan tidur, sifat agresif bahkan mengganggu pertumbuhan otak anak.
Berdasarkan hasil sebuah penelitian lanjut Abdullah dari sebuah lembaga di luar negeri pada tahun 2012 tercatat 75 persen anak usia 9-10 tahun mengalami gangguan tidur, gangguan kesehatan lainnya akibat ketergantungan HP atau gadget Sehingga di luar negeri mereka mewaspadai dan bimbingan terhdap pengguanaan pada gadget.
Pada bagian lain Abdullah Jamil memaparkan tentang hak anak dan kewajiban sebagai orangtua dalam mendidik anak.
Semua anak berhak mendapat kasih sayang dan perhatian dari orantua. Hal ini menurut Abdullah Jamil penting karena dapat mempengruhi perkembangan psikologi si anak itu sendiri.
"Kita mencium anak misalnya, ini pertanda kasih sayang terhadap mereka. Anak merasa bahagia karena dicinta oleh bapa atau ibunya. Namun, kita tidak boleh membedakan atau pilih kasih di antara mereka. Anak juga harus mendapat pendidikan kesehatan dan lainnya," ujar Abdullah Jamil.
Sementara itu H Djamaludin HA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih sekaligus penghormatan kepada para tamu atas berkenan hadir memenuhi undangan Tasyukuran Mikhail Mubarak Rizky dan puluhan anak yatim semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua.
Dalam kesempatan itu H Djamaludin HA yang juga Presiden Direktur Grand Kanaya Hotel ini melukiskan tentang perhatian orantuanya terhadap anak-anaknya sehingga dirinya sukses dalam bekerja di sebuah perusahan asing di Lhokseumawe Aceh Utara sekitar tahun 1974.
Ketika perusahaan tersebut berakhir masa kontraknya, pemuda Djamaludin HA terjun ke dunia bisnis dan ternyata berhasil gemilang. Atas kesuksesnya itu tidak terlepas dari bimbingan ayahnya yang juga pelaku bisnis.
"Kemudian ayah saya mengatakan kepada saya kamu tidak cocok lagi berbisnis di Lhokseumawe. Tapi harus pergi ke Medan. Soalnya di sana orangnya ramai dan pasarnya juga luas. Maka berangkatlah saya ke Medan sekitar tahun 1980-an. Saya bersyukur kepada Allah SWT atas kesuksesan dalam berbisnis," papar Djamaludin HA yang sekali-kali melirik cucunya yang kembar tiga.(tiar)
.
Post a Comment