/> Terkait Pagar Laut Misterius di Tangerang Dan Bekasi, Dr. Iswadi minta Presiden Prabowo Evaluasi Semua Pihak Terkait

Terkait Pagar Laut Misterius di Tangerang Dan Bekasi, Dr. Iswadi minta Presiden Prabowo Evaluasi Semua Pihak Terkait



Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Pagar laut misterius yang ditemukan di beberapa wilayah, seperti Tangerang dan Bekasi, telah memicu berbagai spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan media dan publik, karena banyak yang merasa khawatir tentang dampak dari keberadaan pagar laut tersebut terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Salah satu pihak yang angkat bicara mengenai masalah ini adalah Dr. Iswadi, M.Pd, seorang pakar yang berkompeten dan sering memberikan gagasan demi kemajuan Bangsa, yang meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi terhadap semua pihak yang terlibat. Hal tersebut disampaikan ,Dr. Iswadi, M. Pd. (foto) kepada wartawan, Selasa 14 Januari 2025

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Fenomena pagar laut misterius ini berawal dari penemuan struktur pagar yang membentang di sepanjang pantai di beberapa titik di kawasan Tangerang dan Bekasi. Struktur pagar ini, yang terlihat seperti dinding beton besar, cukup mencolok dan mengundang perhatian warga setempat serta masyarakat luas.

Meskipun ada beberapa pihak yang berusaha untuk menenangkan situasi dengan mengatakan bahwa pagar tersebut merupakan bagian dari proyek pengamanan pantai atau pemulihan ekosistem pesisir, namun banyak juga yang merasa curiga terhadap tujuan sebenarnya dari pembangunan pagar tersebut. Kekhawatiran ini semakin berkembang karena tidak adanya informasi yang jelas dan transparan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas proyek ini dan tujuan sebenarnya dari pembangunan pagar laut tersebut.

Dr. Iswadi, M.Pd, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, menyampaikan pendapatnya mengenai fenomena ini dengan sangat tegas, beliau meminta agar Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mengevaluasi proyek ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pagar laut tersebut bertanggung jawab.

Menurut Dr. Iswadi, masalah ini bukan hanya sekedar masalah infrastruktur semata, tetapi juga menyangkut hak-hak masyarakat yang mungkin terdampak oleh adanya pagar laut tersebut.

Pakar pendidikan dan sosial ini menekankan pentingnya transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam setiap proyek pembangunan yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka. Dalam konteks pagar laut misterius ini, ia menganggap bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut perlu diberi pemahaman yang jelas mengenai alasan dan tujuan dari pembangunan pagar tersebut.

Selain itu, Dr. Iswadi juga meminta agar pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, memberikan penjelasan yang lebih terbuka mengenai proyek ini. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dan spekulasi yang bisa memperburuk situasi.

Dr. Iswadi juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap dampak lingkungan dari pembangunan pagar laut tersebut. Mengingat keberadaan pagar laut yang cukup besar dan panjang, ia khawatir proyek ini bisa mengganggu ekosistem pesisir yang sudah ada, terutama bagi kehidupan biota laut yang bergantung pada ekosistem pantai.

Pembangunan pagar yang tidak memperhatikan aspek lingkungan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih luas, seperti abrasi pantai, kerusakan habitat alamiah, dan perubahan pola pergerakan air laut yang bisa memengaruhi keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir.

Lebih jauh lagi, Dr. Iswadi mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut misterius ini bisa menimbulkan dampak sosial yang besar. Pagar yang membentang di sepanjang pantai bisa mempengaruhi akses masyarakat terhadap laut, yang selama ini menjadi salah satu sumber penghidupan mereka. Bagi sebagian masyarakat yang bergantung pada aktivitas nelayan atau wisata pantai, pembangunan pagar. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post