Pidie, newsataloen.com - Muhammad Waliyul Azka mendapat kunjungan dari perwalikan pengurus LPTQ Kecamatan Grong-grong, Ketua LPTQ, pendamping, pembina, ustad, serta official dari kafilah Kecamatan Grong-grong, Pidie, pada Rabu (25/12/2025).
Kafilah Grong-grong, di bawah bimbingan Ibu Camat Zubaidah, S.Ag, dan dibawah kepemimpinan Muhammad Husen sebagai Ketua LPTQ tahun 2024, telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan generasi muda di bidang MTQ.
Azhar juga mengapresiasi kunjungan perwakilan Kafilah Grong-grong ke kediamannya di Desa Kampung Blang, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie. Tiga perwakilan yang hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Ibu Siti Sara, SE. Sebagai kasi Syariat Islam di kantor kecamatan Grong-grong, hadir juga Ibu Safrina, S. Pd.l Sebagai pelatih tilawah, qira’ah, cabang syarhil quran dan Ibu Hilmina, S.Pd.I sebagai pelatih tilawah, syarhil qur’an dan cabang fahmil qur’an juga hadir dalam rombongan tersebut.
Dalam perbincangan yang penuh nuansa kekeluargaan turut membahas juga masalah pembinaan lanjutan pada perlombaan cabang Kaligrafi, Tilawah, dan persiapan cabang lainnya yang akan diperlombakan dalam MTQ, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
“Kehadiran mereka di tengah kesibukan memberikan motivasi yang besar bagi Wali dan Naura. Anak-anak kami semakin semangat untuk mengembangkan kemampuannya di bidang MTQ,” tambah Siska Rahmah.
Muhammad Waliyul Azka adalah siswa yang duduk di kelas 4 MIN 40 Pidie. Ia lahir di Sigli, 12 Agustus 2014 yang merupakan peserta cabang Khat Kontemporer putra perwakilan kafilah dari Kecamatan Grong-grong beberapa minggu yang lalu menjadi peserta termuda sepanjang sejarah MTQ XXXVII Kabupaten Pidie 2024
Adapun tema yang dilukis pada perlomban MTQ kemarin tentang orang yang berbuat kebaikan didunia akan mendapat balasan syurga dan bagi orang yang melakukan keburukan didunia akan mendapat balasaan neraka sesuai dengan Al-Qur'an surat Al-Infitar Ayat 13-14.
Kehadiran rombongan tersebut langsung disambut oleh Azhar dan Siska Rahmah selaku orang tua M. Waliyul Azka dan Naura Azkiya Zafina yang tercatat sebagai peserta MTQ cabang Kaligrafi kontemporer dan Kaligrafi Dekorasi pada perhelatan MTQ Kabupaten Pidie Tahun 2024.
Kedatangan rombongan tersebut, dalam rangka meningkatkan silahturahmi dan memberikan apresiasi kepada Muhammad Waliyul Azka peserta Termuda Sepanjang Sejarah MTQ XXXVII Kabupaten Pidie 2024.
Orang tua Muhammad Waliyul Azka itu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh unsur yang telah memberikan kesempatan anaknya untuk tampil dalam kompetisi pada event MTQ tingkat Kabupaten pidie beberapa hari yang lalu.
"Kami selaku orang tua dari Wali dan Naura, mengucapkan terima kasih karena anak kami telah di beri kesempatan seleksi dan diterima oleh pengurus LPTQ kafilah Grong-grong untuk tampil pada ajang MTQ Kabupaten Pidie tahun 2024, serta mengucapkan ribuan terima kasih atas semua perhatian, motivasi dan dukungan yang diberikan kepada anak-anak kami." Kata Ayah Muhammad Waliyul Azka.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah memberikan banyak pengalaman dan kesempatan khususnya kepada generasi penerus yang akan menjadi kader unggulan Kabupaten Pidie masa depan.
"Ibu-ibu semua telah menjadi inspirasi dan motivasi serta berbagi berbagai pengalaman dan wawasan positif bagi anak-anak kami untuk terus maju menjadi anak-anak yang mandiri terutama di bidang MTQ." lanjutnya.
Selama kunjungan ada beberapa hal yang harapkan diantaranya agar banyak generasi yang terinspirasi oleh langkah Muhammad Waliyul Azka untuk terus mengembangkan potensi, bakat dan minat para generasi muda kedepan.
Kepada Wali dan Naura diharapkan mampu menginspirasi pemerintah Aceh dan lembaga terkait untuk lebih serius mendukung pengembangan seni kaligrafi.
Melihat potensi besar anak-anak seperti Wali, kehadiran lembaga pendidikan seni kaligrafi dapat menjadi investasi penting bagi pengembangan seni Islami di Aceh. Yaitu lembaga formal untuk pembinaan seni kaligrafi seperti lembaga belajar dan pelatihan kaligrafi.
Disela-sela canda tawa sederhana, salah satu perwakilan rombogan yaitu Ibu Safrina yang akrab disapa Ummi Fina juga sempat berpesan yaitu dengan pembinaan yang tepat, tak mustahil Muhammad Waliyul Azka yang akrab di sapa Wali dan Kakak serta generasi muda lainnya akan membawa nama Aceh ke tingkat nasional dan internasional.
Terakhir, Azhar mengatakan dengan kunjungan tersebut, Muhammad Waliyul Azka tampak sangat senang, bahagia dan semakin semangat untuk berlatih kaligrafi dimasa yang akan datang.
"Semoa Allah membalas semua kebaikan Ibu Camat, Pembina dan Ketua LPTQ, Pendamping, serta Ustad, Bapak dan Ibu-ibu official pada kafilah Kecamatan Grong-grong yang sangat baik hati semuanya." tutupnya.
Post a Comment