Ketua Tastafi Sumut, Dr H Fahmi Karimuddin,MA : Umat Islam Jangan Terjebak Aliran Sesat




Medan, newsataloenn.com-Ketua Tasawuf, Tauhid dan Fiqih (TASTAFI) Ahlusunnah Waljamaah Sumatera Utara, Dr H Fahmi Karimuddin, MA mengingatkan umat Islam agar tidak terjebak dengan ajaran sesat.

"Hati-hati kita dengan aliran sesat yang membahayakan iman, bahkan ada orang Islam yang sudah dimurtadkan, karena itu kita jangan sampai terjebak," kata Fahmi dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1446 H di Masjid Raya Aceh Sepakat Jalan Mengkara 2 Medan Sabtu 28/12/2024 malam.

Peringatan hari kelahiran junjungan alam itu menampilkan pentausiah KH. Mufty Ahmad Nashihin (Pimpinan Ma'had Albusyro dan Majelis Darussofa Medan), Aby H. Muhammad Ridhwan (Pimpinan Ma'had Abu Keumala Al-Aziziyah dan Majelis Huna Abu Kemala) Selain itu Habib Hayqal Alydrus. Kegiatan yang diawali pembacaan ayat-ayat suci dilanjutkan dengan shalawat kepada baginda Rasulullah.

Fahmi menyebutkan perjalanan Tastafi Ahlusunnah Waljamaah Sumatera Utara yang didirikan sejak 10 tahun lalu terus mengembangkan cabang-cabangnya di daerah ini.

Melihat perkembangan ilmu tasawuh, tauhid dan fiqih sekarang ini menyusul banyak kitab yang ditulis dan ditinggalkan para ulama di Aceh, Sumatera Utara dan Pulau Jawa.

"Justru itu mari kita bersatu dalam Tastafi Sumut untuk berkomitmen bersama mengembangkan melaui pengajian tentang ilmu Tastafi di berbagai cabang Aceh Sepakat dan tempat ibadah lainnya melalui majelis ilmu," ujar Fahmi pada acara yang dihadiri ribuan masyarakat, tokoh masyarakat dan alim ulama termasuk Ustad Didin.

Hal senada dilontarkan oleh Aby H Muhammad Ridhwan yang mengatakan bahwa Tastafi bukan milik orang aceh. Hanya dibentuk di Aceh. Bagi umat Islam sangat penting memahami dan mendalmi ilmuTastafi. Karena ilmu ini sudah ada di zaman Rasulullah. Justru itu hidupkan Tastafi dengan penuh semangat dan keikhlasan. Tapi yang penting tidak keluar dari ahlusunnah waljamaah.

"Bahkan Tariqat juga kita kembangkan. Mari kita hidupkan Tastafi. Karena perkembangan zaman tidak bisa kita menghalangi. Lihat saja bermacam aliran masuk ke tanah air ini. Karena itu mari kita bentengi diri dengan Tastafi. Guru guru kita tak tanggung tanggung. Kita harus bersyukur. Manfaatkan guru guru kita untuk menimba ilmu. Cintailah guru kita. Doakan kepada guru atau ustad agar diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT. Ya Allah, jangan cabut dulu nyawa guru kami. Beri kesempatan kepada mereka untuk mengajari ilmu Tastafi kepada kami," pinta Abi Wan, panggilan akrab Aby Muhammad Ridhwan

Sementara Walid Ibrahim yang mewakili Ketua Tastafi Pusat melukiskan ilmu Tatafi sudah dirasakan manfaatnya oleh semua umat islam yang diajarkan Rasullah ialah tauhid. Tastafi bukan ilmu baru ahli sunnah waljmaah ini bersumber mazhab Syafii.

"Tastafi di Sumut dipimpin oleh Abi Fahm. Kita doakan semoga berkembamg pesat sebagai benteng diri dari ajaran sesat. Kita harapkan Tastafi dimekarkan ke seluruh kabupaten/kota oleh ulama di Aceh maupun di luar Aceh.Tastafi Sumut berkomitmen untuk mengembangkan ilmu di tengah masyarakat muslim. Ajak anak-anak kita untuk membentengi dirinya dengan aqidah," ingat Walid.

Tak hanya itu, Al-Habib Hayqal Alydrus menyatakan suatu kebahagian bagi jemaah Masjid Raya Aceh Sepakat karena ada Tastafi. Para ulama saling berkumpul. Dengan melihat wajah ulama seperti sudah mendatangkan semangat untuk membentengi diri.

Lihat saja semua kejadian viral. Ada hikmahnya bagi kita yang diberkan kepala lebah. Baca Alquran Surat Lebah ketika Allah memerintahkan kepada lebah. Allah menjadikan madu pada lebah yang bermanfaat bagi umat manusia.

Para ulama merupakan tempat kita berteduh sebagai tempat paling aman. Karena itu dalam kehidupan di dunia fana ini kita harus tahu jalurnya kemana. Yang penting ambil ahli sunnah waljamaah. Imam Bukhari bukan satu guru tempat ia belajar. Tapi banyak guru.

"Berapa banyak sahabat Nabi untuk menimba ilmu dari Rasulullah. Semakin banyak guru yang kita datangi kian banyak pula ilmu yang kita peroleh. Kalau kamu mau ke jalan Allah belajarlah dari gurumu. Itu sebabnya, saya ingatkan agar Tastafi jangan tunduk kepada seseorang kaya. Mereka yang tunduk kepada orang kaya maka setengah imannya hilang Kalau kamu datangi para ulama dengan rendah hati, ilmu kita peroleh.Sebab, para ulama membawa obat mujarab kepada kamu yang mau belajar," ingat Habib.

Sementara itu KH Mufti Ahmad Nashihin mengatakan andaikan kita mendengar majelis ilmu dengan kadar hati bersih pasti sudah dapat ilmu. Coba bayangkan, bagaimana didikkan ulama kita dulu untuk mencintai Rasul. Begitu besar anugerah dar Allah untuk baginda Rasul. Tak hanyai itu kemulian Alquran karena Muhammad SAW. Lailatul Qadar diturunkan oleh Allah, karena resahnya Rasulullah memikir umatnya. Itu sebabnya pula Allah tidak mau Nabi Muhammad sedih.

"Bayangkan Kita sekarang enak bereakreasi seperti duduk dii masjid. Tenangnya jiwa duduk besama ulama. Masya Allah. Tastafi itu ada tiga ilmu yakni Tasawuh, Tauhid dan Fiqih yang wajib dicari. Mari kita menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu wajib bagi umat Islam. Tidak semua ilmu halal.Namun tiga ilmu wajib dicari. Tasawuh, tauhid dan Fiqih. Justru itu Hati harus dibersihkan agar enak menerima ilmu. Kalau tasauf beres yang lain juga beres. Dalam belajar ada tahapan. Jangan sampai orang awam yang tak paham Tastafi," kata Mufti.

KH Mufti juga mengingatkan jangan dikira enak jadi ulama. Sebab tanggung jawabnya besar. Umat Nabi Muhammad diterima Allah bertayamum jika tak ada air. Luar biasa hanya khusus untuk umat Nabi Muhammad. Umat nabi lain tidak ada tayamum.

"Perlu dicatat begitu beratnya tugas ulama. Begitu pula guru guru kita mengajak kita untuk belajar sungguh-sungguh. Jangan belajar sedikit tapi sudah terbang jauh. Itu namanya ilmu capung. Kemuliaan manusia bukan letak di situ. Tapi koramah seperti kramat Imamnya Romli yang tidak pernah menzalimi seorang manusia pun," papar KH Mufti Ahmad Nashihin yang sering diundang ke berbagai majelis ilmu di sejumlah masjid di Medan seperti Masjid Jamiek Al Qanitin Sekip.

Sebelumnya, pada acara yang dipandu Lukman Sulaiman itu, Sekretaris Tastafi Sumatera Utara , Tgk Abdullah M Juned membacakan pernyataan sikap Pengurus Tastafi Sumut. Antara lain mendukung Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan hasil Pilkada 2024 untuk melaksanakan program kerja. (tiar)

Post a Comment

Previous Post Next Post