Bireuen, newsataloen.com- - Penjabat Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., MM menyebut, peran guru dan sekolah penggerak tidak hanya menjadi motor penggerak perubahan di dunia pendidikan, tetapi juga agen transformasi yang memberikan dampak positif pada masyarakat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pj Bupati Bireuen, Jalalufdin, SH, MM dalam Sambutannya ketika membuka Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di Komplek Disdikbud Setempat kemarin.
“Pendidikan bukanlah semata-mata tentang transfer pengetahuan di kelas, tetapi juga membangun karakter, budaya inovasi, dan rasa cinta terhadap bangsa,” Jelas, Pj Bupati Jalaluddin.
Pj Bupati Jalaluddin menambahkan, Kabupaten Bireuen sebagai salah satu kabupaten dengan semangat pendidikan yang tinggi dan telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai program nasional, termasuk Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Saya berharap program ini mampu memfasilitasi lahirnya pemimpin pembelajaran di sekolah, yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi. Selain itu mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui pendekatan yang menekankan keberagaman, kemandirian, dan nilai-nilai luhur budaya kita,” tambahnya.
Pengamatan media ini pembukaan festival dimeriahkan berbagai tarian antara lain tampilan grup drumband Batee Kureng, SMPN 1 Bireuen, tarian komando murid TK Kartika, pantomim SDN 12 Bireuen, tari ranup lampuan SDN 1 Bireuen, tarian likok, rabbani wahid dan rapai geleng, tarian mendendang, duet vocal SMPN 1 Bireuen. Tampil juga tari kreasi SDIT Muhammadiyah dan tari ratoh jaroe SMPN 2 Bireuen.
Ka Disdikbud Kabupaten Bireuen ,Muslim,M.Si mengatakan, pagelaran Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 dilaksanakan pada Kamis ,5 Desember 2024, di Komplek Disdikbud setempat dan diikuti 29 sekolah penggerak terdiri dari jenjang PAUD 13 sekolah, SD 10 sekolah dan SMP 6 sekolah.
Kadisdik Kabupaten Bireuen,Muslim,M.SI mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas hadirnya Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh pada acara lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) .Muslim, M.Si mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti festival itu sebanyak 90 orang dan sembilan stand. dari 29 sekolah penggerak terdiri dari jenjang PAUD 13 sekolah, jenjang SD 10 sekolah dan jenjang SMP 6 sekolah,” kata Kadis Muslim.
Kadis Muslim menambahkan, seluruh stand dikelola para guru penggerak dan lima stand pameran dari sekolah penggerak Bireuen.Disebutkan, setiap stand menampilkan berbagai inovasi dan hasil praktik sebagai wujud nyata kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Muslim menambahkan, festival dan lokakarya tersebut dilaksanakan untuk memperkenalkan hasil praktik, baik guru penggerak dan sekolah penggerak, serta untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh komunitas pendidikan agar berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. (rel/rj).
Pernyataan tersebut diungkapkan Pj Bupati Bireuen, Jalalufdin, SH, MM dalam Sambutannya ketika membuka Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di Komplek Disdikbud Setempat kemarin.
“Pendidikan bukanlah semata-mata tentang transfer pengetahuan di kelas, tetapi juga membangun karakter, budaya inovasi, dan rasa cinta terhadap bangsa,” Jelas, Pj Bupati Jalaluddin.
Pj Bupati Jalaluddin menambahkan, Kabupaten Bireuen sebagai salah satu kabupaten dengan semangat pendidikan yang tinggi dan telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai program nasional, termasuk Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Saya berharap program ini mampu memfasilitasi lahirnya pemimpin pembelajaran di sekolah, yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi. Selain itu mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui pendekatan yang menekankan keberagaman, kemandirian, dan nilai-nilai luhur budaya kita,” tambahnya.
Pengamatan media ini pembukaan festival dimeriahkan berbagai tarian antara lain tampilan grup drumband Batee Kureng, SMPN 1 Bireuen, tarian komando murid TK Kartika, pantomim SDN 12 Bireuen, tari ranup lampuan SDN 1 Bireuen, tarian likok, rabbani wahid dan rapai geleng, tarian mendendang, duet vocal SMPN 1 Bireuen. Tampil juga tari kreasi SDIT Muhammadiyah dan tari ratoh jaroe SMPN 2 Bireuen.
Ka Disdikbud Kabupaten Bireuen ,Muslim,M.Si mengatakan, pagelaran Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 dilaksanakan pada Kamis ,5 Desember 2024, di Komplek Disdikbud setempat dan diikuti 29 sekolah penggerak terdiri dari jenjang PAUD 13 sekolah, SD 10 sekolah dan SMP 6 sekolah.
Kadisdik Kabupaten Bireuen,Muslim,M.SI mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas hadirnya Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh pada acara lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) .Muslim, M.Si mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti festival itu sebanyak 90 orang dan sembilan stand. dari 29 sekolah penggerak terdiri dari jenjang PAUD 13 sekolah, jenjang SD 10 sekolah dan jenjang SMP 6 sekolah,” kata Kadis Muslim.
Kadis Muslim menambahkan, seluruh stand dikelola para guru penggerak dan lima stand pameran dari sekolah penggerak Bireuen.Disebutkan, setiap stand menampilkan berbagai inovasi dan hasil praktik sebagai wujud nyata kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Muslim menambahkan, festival dan lokakarya tersebut dilaksanakan untuk memperkenalkan hasil praktik, baik guru penggerak dan sekolah penggerak, serta untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh komunitas pendidikan agar berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. (rel/rj).
Post a Comment