pendidikan
Lhokseumawe, newsataloen.com - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transformasi digital melalui partisipasi aktif dalam program Talenta Digital, kegiatan kolaborasi internasional melibatkan Elitery, USAID, dan Amazon Web Services (AWS).
Program Bootcamp Talenta Digital yang berlangsung pada 14-29 Oktober 2024 di Bintaro ini mempertemukan mahasiswa dari IAIN Lhokseumawe dengan mahasiswa dari delapan kampus se-Indonesia untuk memperdalam pengetahuan bidang digitalisasi terutama pada bidang cloud computing dan teknologi digital.
PIC Program Talenta Digital IAIN Lhokseumawe Muhammad Ilham, S.T., M.T., dan Subroto, M.S.M dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024) mengapresiasi mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang telah menyelesaikan program dengan baik.
"Para mahasiswa akan lanjut ke tahap magang/on-the-job training (OJT) secara daring di bawah supervisi Elitery. Para peserta OJT akan mendapatkan tugas-tugas khusus terkait cloud computing, termasuk pemecahan kasus pelatihan dan menangani berbagai kasus dari klien Elitery," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Program Talenta Elitery, Bapak Abdul Ghoni, menjelaskan bahwa OJT ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam pemanfaatan cloud computing dalam lingkungan kerja.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang memungkinkan mahasiswa IAIN Lhokseumawe terlibat aktif dalam pengembangan keterampilan digital melalui bimbingan Elitery dan AWS.
Prestasi dan Capaian Program Talenta Digital IAIN Lhokseumawe:
1. Partisipasi Aktif Mahasiswa: Sebanyak lima mahasiswa IAIN Lhokseumawe berhasil lulus seleksi untuk mengikuti Bootcamp tahap pertama ini.
2. Kolaborasi dengan Elitery: Tim program berhasil menjalin komunikasi intensif dengan Elitery untuk memproses pengajuan lebih dari 5.200 mahasiswa dalam program ini.
3. Workshop Learning Content Product: Sebanyak 25 dosen dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam workshop dua hari untuk meningkatkan keterampilan pembuatan konten pembelajaran.
4. Akses Gratis Cloud Computing: IAIN Lhokseumawe memperoleh akses gratis ke layanan cloud computing senilai $500 selama satu tahun untuk pengembangan Learning Management System (LMS) kampus.
5. Pelatihan dan Seleksi Bootcamp Tahap 2: Sebanyak 300 mahasiswa sedang mengikuti pelatihan cloud computing secara daring dan menjalani seleksi Bootcamp tahap kedua.
6. Pelatihan Offline Mendatang: Rencana pelatihan offline bagi 1.000 mahasiswa pada November 2024 yang juga akan berfungsi sebagai seleksi lanjutan Bootcamp.
Program kolaborasi ini diprakarsai atas arahan Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam kesempatan ini, perwakilan kampus menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas tercapainya sinergi untuk mempercepat digitalisasi di IAIN Lhokseumawe.
Output Program Talenta Digital:
1. Meningkatkan kapasitas digital mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
2. Mewujudkan implementasi kerjasama internasional.
3. Mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan pengakuan 20 SKS bagi peserta Bootcamp yang lulus
Kolaborasi Internasional bersama Elitery, USAID, dan AWS, IAIN Lhokseumawe Kirim Mahasiswa Untuk Talenta Digital
Lhokseumawe, newsataloen.com - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transformasi digital melalui partisipasi aktif dalam program Talenta Digital, kegiatan kolaborasi internasional melibatkan Elitery, USAID, dan Amazon Web Services (AWS).
Program Bootcamp Talenta Digital yang berlangsung pada 14-29 Oktober 2024 di Bintaro ini mempertemukan mahasiswa dari IAIN Lhokseumawe dengan mahasiswa dari delapan kampus se-Indonesia untuk memperdalam pengetahuan bidang digitalisasi terutama pada bidang cloud computing dan teknologi digital.
PIC Program Talenta Digital IAIN Lhokseumawe Muhammad Ilham, S.T., M.T., dan Subroto, M.S.M dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024) mengapresiasi mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang telah menyelesaikan program dengan baik.
"Para mahasiswa akan lanjut ke tahap magang/on-the-job training (OJT) secara daring di bawah supervisi Elitery. Para peserta OJT akan mendapatkan tugas-tugas khusus terkait cloud computing, termasuk pemecahan kasus pelatihan dan menangani berbagai kasus dari klien Elitery," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Program Talenta Elitery, Bapak Abdul Ghoni, menjelaskan bahwa OJT ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam pemanfaatan cloud computing dalam lingkungan kerja.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang memungkinkan mahasiswa IAIN Lhokseumawe terlibat aktif dalam pengembangan keterampilan digital melalui bimbingan Elitery dan AWS.
Prestasi dan Capaian Program Talenta Digital IAIN Lhokseumawe:
1. Partisipasi Aktif Mahasiswa: Sebanyak lima mahasiswa IAIN Lhokseumawe berhasil lulus seleksi untuk mengikuti Bootcamp tahap pertama ini.
2. Kolaborasi dengan Elitery: Tim program berhasil menjalin komunikasi intensif dengan Elitery untuk memproses pengajuan lebih dari 5.200 mahasiswa dalam program ini.
3. Workshop Learning Content Product: Sebanyak 25 dosen dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam workshop dua hari untuk meningkatkan keterampilan pembuatan konten pembelajaran.
4. Akses Gratis Cloud Computing: IAIN Lhokseumawe memperoleh akses gratis ke layanan cloud computing senilai $500 selama satu tahun untuk pengembangan Learning Management System (LMS) kampus.
5. Pelatihan dan Seleksi Bootcamp Tahap 2: Sebanyak 300 mahasiswa sedang mengikuti pelatihan cloud computing secara daring dan menjalani seleksi Bootcamp tahap kedua.
6. Pelatihan Offline Mendatang: Rencana pelatihan offline bagi 1.000 mahasiswa pada November 2024 yang juga akan berfungsi sebagai seleksi lanjutan Bootcamp.
Program kolaborasi ini diprakarsai atas arahan Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam kesempatan ini, perwakilan kampus menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas tercapainya sinergi untuk mempercepat digitalisasi di IAIN Lhokseumawe.
Output Program Talenta Digital:
1. Meningkatkan kapasitas digital mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
2. Mewujudkan implementasi kerjasama internasional.
3. Mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan pengakuan 20 SKS bagi peserta Bootcamp yang lulus
4. Memanfaatkan pendanaan dari pihak eksternal untuk peningkatan kualitas pendidikan dengan target minimal sebesar $10.000 per peserta. ***
Via
pendidikan
Post a Comment