ekonomi
kabar daerah
Aceh Utara, newsataloen.com - Beredarnya rekaman percakapan telepon antara Harmidi seorang sekdes di desa Matang Tunong kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara yang mencaci serta mengintimidasi wartawan. Jumat 04/10/2024
Zi wartawan yang di intimidasi kepada media ini mengatakan hal tersebut bermula saat dia mendapat pengaduan dari salah satu wali murid sekolah dasar yang ada di kecamatan Lapang, orang tua murid tersebut melaporkan terhadap dugaan pungli yang di lakukan oknum kepala sekolah.
Di duga tak terima kegiatan curang atau pungli yang mereka lakukan di telusuri oleh media, Harmidi sang oknum sekdes menelpon wartawan untuk mengintimidasi serta mengeluarkan kata-kata hujatan, dan kebencian di situ juga Harmidi menantang wartawan yang sedang menjalankan tugas negara.
Banyak wartawan dan penggiat sosial serta aktivis di Aceh Utara yang tidak terima atas tindakan yang di lakukan oknum sekdes tersebut, salah satunya adalah Tri Nugroho Pangabean, seorang aktivis dan juga wartawan di provinsi Aceh mengutuk keras dan juga akan melaporkan oknum aparatur desa tersebut.
Saya Tri Nugroho Panggabean menyatakan sikap yang menyayangi sikap dari sekdes desa Matang Tunong kecamatan Lapang yang mengintimidasi wartawan yang lagi meliput tugas investigasi di SDN 4 lapang yang di duga ada temuan indikasi korupsi. Dan dasar apa oknum sekdes menjadi bekingan dari kepala sekolah.ucapnya
Kami mohon dari aparat penegak hukum(APH) untuk menindak oknum kepala sekolah yang memotong dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan sekdes yang di duga jadi backingan dari perbuatan korupsi dan pungli.
"Kami siap membuat laporan polisi". Tutup Tri Nugroho. (tim/red).
Lakukan Intimidasi, Wartawan Aceh Utara Ancam Laporkan Oknum Aparatur Desa Matang Tunong
Aceh Utara, newsataloen.com - Beredarnya rekaman percakapan telepon antara Harmidi seorang sekdes di desa Matang Tunong kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara yang mencaci serta mengintimidasi wartawan. Jumat 04/10/2024
Zi wartawan yang di intimidasi kepada media ini mengatakan hal tersebut bermula saat dia mendapat pengaduan dari salah satu wali murid sekolah dasar yang ada di kecamatan Lapang, orang tua murid tersebut melaporkan terhadap dugaan pungli yang di lakukan oknum kepala sekolah.
Di duga tak terima kegiatan curang atau pungli yang mereka lakukan di telusuri oleh media, Harmidi sang oknum sekdes menelpon wartawan untuk mengintimidasi serta mengeluarkan kata-kata hujatan, dan kebencian di situ juga Harmidi menantang wartawan yang sedang menjalankan tugas negara.
Banyak wartawan dan penggiat sosial serta aktivis di Aceh Utara yang tidak terima atas tindakan yang di lakukan oknum sekdes tersebut, salah satunya adalah Tri Nugroho Pangabean, seorang aktivis dan juga wartawan di provinsi Aceh mengutuk keras dan juga akan melaporkan oknum aparatur desa tersebut.
Saya Tri Nugroho Panggabean menyatakan sikap yang menyayangi sikap dari sekdes desa Matang Tunong kecamatan Lapang yang mengintimidasi wartawan yang lagi meliput tugas investigasi di SDN 4 lapang yang di duga ada temuan indikasi korupsi. Dan dasar apa oknum sekdes menjadi bekingan dari kepala sekolah.ucapnya
Kami mohon dari aparat penegak hukum(APH) untuk menindak oknum kepala sekolah yang memotong dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan sekdes yang di duga jadi backingan dari perbuatan korupsi dan pungli.
"Kami siap membuat laporan polisi". Tutup Tri Nugroho. (tim/red).
Via
ekonomi
Post a Comment