kabar daerah
Banda Aceh , newsataloen.com- Penetapan pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 telah resmi diumumkan, dan dengan semangat baru, tim media sosial Bustami Hamzah – Fadhil bergerak cepat.
Tiga generasi, yakni Gen X, Milenial, dan Gen Z, kini bersatu padu menggerakkan mesin media sosial dengan kekuatan penuh untuk memenangkan pasangan calon yang diusung. Di era digital ini, media sosial menjadi medan tempur utama dalam perebutan suara, terutama bagi kalangan pemilih muda yang mendominasi populasi. Bustami Hamzah dan Fadhil telah menyadari pentingnya pendekatan digital sejak dini.
Oleh karena itu, tim media sosial mereka telah dipersiapkan dengan matang. Tim ini terbagi dalam tiga kelompok generasi: Gen X yang memiliki pengalaman dalam berorganisasi dan stabilitas, Milenial yang dikenal adaptif dengan teknologi, serta Gen Z yang penuh kreativitas dan inovasi. Gabungan dari ketiga generasi ini menciptakan sebuah sinergi yang unik dan strategis untuk menyuarakan visi dan misi Bustami Hamzah – Fadhil kepada masyarakat Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pakar Tim Medsos Gen X, Gen Milenial, dan Gen Z Bustami Hamzah - Fadhil untuk Aceh 2024 Erman Anom yang juga profossor di Asia eUniversitsy Malaysia, kepada wartawan, Senin 23 September 2024 . .
Menurut Akademisi Asal Aceh Utara ini Kekuatan Media Sosial dalam Pilkada Peran media sosial dalam Pilkada saat ini tidak bisa diremehkan. Platform seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook menjadi alat utama untuk menyampaikan pesan kampanye. Tim Gen X, yang kebanyakan terdiri dari orang-orang yang sudah lebih dewasa dan berpengalaman, memainkan peran penting dalam mengelola konten yang lebih formal dan mengedukasi masyarakat tentang kebijakan-kebijakan yang diusung oleh Bustami Hamzah – Fadhil.
"Mereka memastikan bahwa pesan-pesan kampanye yang bersifat struktural dan fundamental dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat, terutama bagi para pemilih yang menginginkan stabilitas dan kejelasan dalam pemerintahan mendatang,"katanya.
Sementara itu, jelas Erman Anom, bahwa Milenial berperan sebagai jembatan antara generasi yang lebih tua dan yang lebih muda. Dengan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi, tim Milenial ini aktif di platform-platform seperti Instagram dan Twitter untuk mempopulerkan ide-ide kampanye melalui infografis, video pendek, dan diskusi online yang interaktif.
Mereka tahu bagaimana membuat konten yang menarik, informatif, namun tetap mudah dipahami oleh kalangan muda maupun tua. Di sisi lain, Gen Z, yang dikenal sangat melek teknologi dan kreatif, mengambil alih platform seperti TikTok dan Instagram Reels.
Mereka menciptakan tren-tren baru yang menggaet perhatian pemilih muda, yang cenderung lebih responsif terhadap konten visual yang ringan, menghibur, tetapi memiliki pesan yang kuat. Melalui video pendek, meme, dan tren viral lainnya, tim Gen Z mampu menyebarkan pesan Bustami Hamzah – Fadhil secara masif dengan cara yang tidak konvensional.
"Kolaborasi Antar Generasi Keberhasilan kampanye ini terletak pada kolaborasi antara Gen X, Milenial, dan Gen Z. Masing-masing generasi memiliki kekuatan dan gaya komunikasi yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama: memenangkan Bustami Hamzah – Fadhil dalam Pilkada Aceh 2024,"lanjutnya.
Strategi yang diterapkan oleh tim media sosial ini bukan hanya soal kecepatan menyebarkan informasi, tetapi juga tentang bagaimana mengemas pesan yang sesuai untuk setiap segmen pemilih. Gen X, dengan keahlian mereka dalam mengelola informasi, menjadi ujung tombak untuk konten yang lebih formal dan edukatif.
"Mereka sering menyusun narasi yang panjang tentang program-program unggulan, solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat Aceh, serta visi jangka panjang yang diusung Bustami Hamzah – Fadhil,"pungkasnya. (rls).
Tim Medsos Gen X, Gen Milenial, dan Gen Z Gaspol Menangkan Bustami Hamzah - Fadhil Usai Penetapan Paslon
Erman Anom
Banda Aceh , newsataloen.com- Penetapan pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 telah resmi diumumkan, dan dengan semangat baru, tim media sosial Bustami Hamzah – Fadhil bergerak cepat.
Tiga generasi, yakni Gen X, Milenial, dan Gen Z, kini bersatu padu menggerakkan mesin media sosial dengan kekuatan penuh untuk memenangkan pasangan calon yang diusung. Di era digital ini, media sosial menjadi medan tempur utama dalam perebutan suara, terutama bagi kalangan pemilih muda yang mendominasi populasi. Bustami Hamzah dan Fadhil telah menyadari pentingnya pendekatan digital sejak dini.
Oleh karena itu, tim media sosial mereka telah dipersiapkan dengan matang. Tim ini terbagi dalam tiga kelompok generasi: Gen X yang memiliki pengalaman dalam berorganisasi dan stabilitas, Milenial yang dikenal adaptif dengan teknologi, serta Gen Z yang penuh kreativitas dan inovasi. Gabungan dari ketiga generasi ini menciptakan sebuah sinergi yang unik dan strategis untuk menyuarakan visi dan misi Bustami Hamzah – Fadhil kepada masyarakat Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pakar Tim Medsos Gen X, Gen Milenial, dan Gen Z Bustami Hamzah - Fadhil untuk Aceh 2024 Erman Anom yang juga profossor di Asia eUniversitsy Malaysia, kepada wartawan, Senin 23 September 2024 . .
Menurut Akademisi Asal Aceh Utara ini Kekuatan Media Sosial dalam Pilkada Peran media sosial dalam Pilkada saat ini tidak bisa diremehkan. Platform seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook menjadi alat utama untuk menyampaikan pesan kampanye. Tim Gen X, yang kebanyakan terdiri dari orang-orang yang sudah lebih dewasa dan berpengalaman, memainkan peran penting dalam mengelola konten yang lebih formal dan mengedukasi masyarakat tentang kebijakan-kebijakan yang diusung oleh Bustami Hamzah – Fadhil.
"Mereka memastikan bahwa pesan-pesan kampanye yang bersifat struktural dan fundamental dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat, terutama bagi para pemilih yang menginginkan stabilitas dan kejelasan dalam pemerintahan mendatang,"katanya.
Sementara itu, jelas Erman Anom, bahwa Milenial berperan sebagai jembatan antara generasi yang lebih tua dan yang lebih muda. Dengan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi, tim Milenial ini aktif di platform-platform seperti Instagram dan Twitter untuk mempopulerkan ide-ide kampanye melalui infografis, video pendek, dan diskusi online yang interaktif.
Mereka tahu bagaimana membuat konten yang menarik, informatif, namun tetap mudah dipahami oleh kalangan muda maupun tua. Di sisi lain, Gen Z, yang dikenal sangat melek teknologi dan kreatif, mengambil alih platform seperti TikTok dan Instagram Reels.
Mereka menciptakan tren-tren baru yang menggaet perhatian pemilih muda, yang cenderung lebih responsif terhadap konten visual yang ringan, menghibur, tetapi memiliki pesan yang kuat. Melalui video pendek, meme, dan tren viral lainnya, tim Gen Z mampu menyebarkan pesan Bustami Hamzah – Fadhil secara masif dengan cara yang tidak konvensional.
"Kolaborasi Antar Generasi Keberhasilan kampanye ini terletak pada kolaborasi antara Gen X, Milenial, dan Gen Z. Masing-masing generasi memiliki kekuatan dan gaya komunikasi yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama: memenangkan Bustami Hamzah – Fadhil dalam Pilkada Aceh 2024,"lanjutnya.
Strategi yang diterapkan oleh tim media sosial ini bukan hanya soal kecepatan menyebarkan informasi, tetapi juga tentang bagaimana mengemas pesan yang sesuai untuk setiap segmen pemilih. Gen X, dengan keahlian mereka dalam mengelola informasi, menjadi ujung tombak untuk konten yang lebih formal dan edukatif.
"Mereka sering menyusun narasi yang panjang tentang program-program unggulan, solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat Aceh, serta visi jangka panjang yang diusung Bustami Hamzah – Fadhil,"pungkasnya. (rls).
Via
kabar daerah
Post a Comment