kabar daerah
Aceh Utara, newsataloen.com - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) menguras Dana Desa (DD) terus menerus terjadi di kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Masyarakat sering mengeluh dengan kondisi ini sebab anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit.
Keuchik Ikut Bimtek ke Bali, Pungutan Capai Ratusan Juta Dana Desa
Aceh Utara, newsataloen.com - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) menguras Dana Desa (DD) terus menerus terjadi di kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Masyarakat sering mengeluh dengan kondisi ini sebab anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit.
Informasi yang dihimpun kegiatan Bimtek selalu dibuat di luar provinsi Aceh.
Bahkan Forum Pemuda di Kabupaten Aceh Utara yang meminta pemerintah desa (Geuchik) untuk menolak program titipan berkedok bimtek yang hanya menghabiskan puluhan juta dana desa setiap tahun, tapi tak bermanfaat bagi hajat hidup masyarakat di Gampong. Namun hal itu tidak mendapat respon dari pemerintah gampong di Aceh Utara.
"Para Geuchik di Kecamatan Seunuddon sudah berangkat BIMTEK ke Bali dengan menggunakan dana-desa, semalam mereka berangkat secara diam-diam. Kami heran setiap tahun geuchik ikut bimtek keluar daerah, untungnya apa untuk masyarakat. Padahal banyak program proritas di gampong yang tidak terealisasi dengan alasan minim anggaran. Tapi kalau untuk biaya bimtek selalu ada, kenapa bisa demikian," ungkap warga setempat saat ditemui media ini. Sabtu (7/9/2024) di Kota Panton Labu.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sumber terpercaya mengungkap, kegiatan bimtek Keuchik di Kecamatan Seunuddon kepulau Bali dengan biaya Rp 15 juta per gampong (desa) terkesan sangat tertutup dan dikoordinir oleh BKAD wilayah setempat.
"Mereka sudah berangkat minggu malam, dan informasinya mereka singgah di jakarta lebih dulu, selanjutnya baru berangkat ke Bali," ungkap sumber.
Sementara itu, Ketua Forum Geuchik Kecamatan Seunuddon Baktiar saat dikonfirmasi media ini lewat hanphond selularnya mengatakan tidak mengetahui tentang hal tersebut dan tidak ada koordinasi dengan forum Geuchik , bahkan dirinya sudah dikeluarkan dalam WA grup BIMTEK
"Maaf bang, mereka tidak ada koordinasi dengan saya selaku ketua Forum dan saya juga tidak ikut bimtek kali ini," ujar Baktiar singkat ketika dihubungi.
Ketua BKAD Kecamatan Seunuddon Alamsyah ketika dihubungi via hanphond selularnya sempat terhubung, namun tidak diangkat, pesan whatshap yang dikirimkan guna konfirmasi terkait hal tersebut juga tidak dibalas hingga berita ini diturunkan. (tim).
Bahkan Forum Pemuda di Kabupaten Aceh Utara yang meminta pemerintah desa (Geuchik) untuk menolak program titipan berkedok bimtek yang hanya menghabiskan puluhan juta dana desa setiap tahun, tapi tak bermanfaat bagi hajat hidup masyarakat di Gampong. Namun hal itu tidak mendapat respon dari pemerintah gampong di Aceh Utara.
"Para Geuchik di Kecamatan Seunuddon sudah berangkat BIMTEK ke Bali dengan menggunakan dana-desa, semalam mereka berangkat secara diam-diam. Kami heran setiap tahun geuchik ikut bimtek keluar daerah, untungnya apa untuk masyarakat. Padahal banyak program proritas di gampong yang tidak terealisasi dengan alasan minim anggaran. Tapi kalau untuk biaya bimtek selalu ada, kenapa bisa demikian," ungkap warga setempat saat ditemui media ini. Sabtu (7/9/2024) di Kota Panton Labu.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sumber terpercaya mengungkap, kegiatan bimtek Keuchik di Kecamatan Seunuddon kepulau Bali dengan biaya Rp 15 juta per gampong (desa) terkesan sangat tertutup dan dikoordinir oleh BKAD wilayah setempat.
"Mereka sudah berangkat minggu malam, dan informasinya mereka singgah di jakarta lebih dulu, selanjutnya baru berangkat ke Bali," ungkap sumber.
Sementara itu, Ketua Forum Geuchik Kecamatan Seunuddon Baktiar saat dikonfirmasi media ini lewat hanphond selularnya mengatakan tidak mengetahui tentang hal tersebut dan tidak ada koordinasi dengan forum Geuchik , bahkan dirinya sudah dikeluarkan dalam WA grup BIMTEK
"Maaf bang, mereka tidak ada koordinasi dengan saya selaku ketua Forum dan saya juga tidak ikut bimtek kali ini," ujar Baktiar singkat ketika dihubungi.
Ketua BKAD Kecamatan Seunuddon Alamsyah ketika dihubungi via hanphond selularnya sempat terhubung, namun tidak diangkat, pesan whatshap yang dikirimkan guna konfirmasi terkait hal tersebut juga tidak dibalas hingga berita ini diturunkan. (tim).
Via
kabar daerah
Post a Comment