nasional
Jakarta, newsataloen.com-- Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan kabinet Zaken merupakan salah satu jenis kabinet yang dibentuk dengan tujuan untuk menangani situasi politik tertentu, di mana para anggotanya tidak terikat pada kepentingan partai politik tertentu, melainkan lebih berfokus pada kepentingan negara secara menyeluruh.
Dalam konteks pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, kabinet semacam ini harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan pengalaman yang mendalam agar dapat menjalankan visi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden dengan efektif.
Jiwa kepemimpinan dalam kabinet Zaken menjadi elemen kunci karena tanpa pemimpin yang kuat dan berwibawa, sulit bagi kabinet untuk bekerja secara kolektif dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Kamis 26 September 2024.Menurut Akademisi Kelahiran Aceh ini Jiwa kepemimpinan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola, tetapi juga kemampuan untuk memahami kondisi sosial, politik, dan ekonomi negara.
"Hal ini penting agar setiap anggota kabinet dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam merumuskan kebijakan serta mengeksekusinya dengan tepat," katanya.Pemimpin yang baik juga harus mampu menginspirasi dan memotivasi anggotanya untuk bekerja dengan komitmen penuh terhadap kepentingan bangsa.Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menguraikan Selain kepemimpinan, pengalaman menjadi faktor penting lainnya.
Seorang menteri atau pejabat dalam Kabinet Zaken harus memiliki rekam jejak yang solid dalam bidang masing-masing.Pengalaman tidak hanya terbatas pada pekerjaan di sektor publik, tetapi juga bisa berasal dari sektor swasta, di mana seseorang mungkin telah terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang signifikan.
Pengalaman inilah yang nantinya akan memperkuat kemampuan seorang menteri untuk memahami kompleksitas isu-isu yang dihadapi oleh negara dan memberikan solusi yang tepat serta berbasis data.Visi dan kebijakan Presiden Prabowo yang berfokus pada kemandirian ekonomi, penguatan pertahanan, serta peningkatan kesejahteraan rakyat, membutuhkan pemahaman mendalam dari para anggota kabinet," ucapnya.
Untuk itu, setiap menteri harus dapat menerjemahkan visi presiden ke dalam program kerja yang konkret dan sesuai dengan kondisi lapangan.Dalam hal ini, pengalaman dan jiwa kepemimpinan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan bukan hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Misalnya, dalam bidang ekonomi, seorang menteri harus memahami visi Prabowo terkait kemandirian ekonomi dan bagaimana kebijakan yang diambil dapat mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, serta industri manufaktur.
Menteri tersebut harus memiliki pengalaman dalam mengelola sektor-sektor ini, sehingga dapat merumuskan kebijakan yang efektif, mulai dari perencanaan anggaran hingga implementasi program di lapangan.Begitu pula di sektor pertahanan, menteri yang bertanggung jawab harus mampu memahami visi presiden terkait penguatan pertahanan negara, baik melalui peningkatan anggaran militer maupun kerjasama internasional.
Selain itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika global dan nasional juga sangat penting bagi setiap anggota Kabinet Zaken.
Indonesia sebagai negara yang besar dan kaya akan sumber daya alam memiliki tantangan yang kompleks, mulai dari tantangan perubahan iklim, geopolitik, hingga disrupsi teknologi. Para menteri harus mampu memahami tantangan-tantangan ini dan meresponnya dengan kebijakan yang inovatif serta tepat sasaran.
Dalam kesimpulannya, Dr. Iswadi, M.Pd. menegaskan Kabinet Zaken di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo harus diisi oleh individu-individu yang tidak hanya memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat(rizal jibro)
Kabinet Zaken Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan dan Pengalaman Supaya Dapat Memahami Visi dan Kebijakan Presiden Prabowo
Dr.Iswadi,M.Pd
Jakarta, newsataloen.com-- Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan kabinet Zaken merupakan salah satu jenis kabinet yang dibentuk dengan tujuan untuk menangani situasi politik tertentu, di mana para anggotanya tidak terikat pada kepentingan partai politik tertentu, melainkan lebih berfokus pada kepentingan negara secara menyeluruh.
Dalam konteks pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, kabinet semacam ini harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan pengalaman yang mendalam agar dapat menjalankan visi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden dengan efektif.
Jiwa kepemimpinan dalam kabinet Zaken menjadi elemen kunci karena tanpa pemimpin yang kuat dan berwibawa, sulit bagi kabinet untuk bekerja secara kolektif dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Kamis 26 September 2024.Menurut Akademisi Kelahiran Aceh ini Jiwa kepemimpinan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk mengarahkan dan mengelola, tetapi juga kemampuan untuk memahami kondisi sosial, politik, dan ekonomi negara.
"Hal ini penting agar setiap anggota kabinet dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam merumuskan kebijakan serta mengeksekusinya dengan tepat," katanya.Pemimpin yang baik juga harus mampu menginspirasi dan memotivasi anggotanya untuk bekerja dengan komitmen penuh terhadap kepentingan bangsa.Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menguraikan Selain kepemimpinan, pengalaman menjadi faktor penting lainnya.
Seorang menteri atau pejabat dalam Kabinet Zaken harus memiliki rekam jejak yang solid dalam bidang masing-masing.Pengalaman tidak hanya terbatas pada pekerjaan di sektor publik, tetapi juga bisa berasal dari sektor swasta, di mana seseorang mungkin telah terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang signifikan.
Pengalaman inilah yang nantinya akan memperkuat kemampuan seorang menteri untuk memahami kompleksitas isu-isu yang dihadapi oleh negara dan memberikan solusi yang tepat serta berbasis data.Visi dan kebijakan Presiden Prabowo yang berfokus pada kemandirian ekonomi, penguatan pertahanan, serta peningkatan kesejahteraan rakyat, membutuhkan pemahaman mendalam dari para anggota kabinet," ucapnya.
Untuk itu, setiap menteri harus dapat menerjemahkan visi presiden ke dalam program kerja yang konkret dan sesuai dengan kondisi lapangan.Dalam hal ini, pengalaman dan jiwa kepemimpinan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan bukan hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Misalnya, dalam bidang ekonomi, seorang menteri harus memahami visi Prabowo terkait kemandirian ekonomi dan bagaimana kebijakan yang diambil dapat mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, serta industri manufaktur.
Menteri tersebut harus memiliki pengalaman dalam mengelola sektor-sektor ini, sehingga dapat merumuskan kebijakan yang efektif, mulai dari perencanaan anggaran hingga implementasi program di lapangan.Begitu pula di sektor pertahanan, menteri yang bertanggung jawab harus mampu memahami visi presiden terkait penguatan pertahanan negara, baik melalui peningkatan anggaran militer maupun kerjasama internasional.
Selain itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika global dan nasional juga sangat penting bagi setiap anggota Kabinet Zaken.
Indonesia sebagai negara yang besar dan kaya akan sumber daya alam memiliki tantangan yang kompleks, mulai dari tantangan perubahan iklim, geopolitik, hingga disrupsi teknologi. Para menteri harus mampu memahami tantangan-tantangan ini dan meresponnya dengan kebijakan yang inovatif serta tepat sasaran.
Dalam kesimpulannya, Dr. Iswadi, M.Pd. menegaskan Kabinet Zaken di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo harus diisi oleh individu-individu yang tidak hanya memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat(rizal jibro)
Via
nasional
Post a Comment