Dr. Iswadi, M.Pd: Pengaruh Besar Prabowo di Dunia Saat Menjabat Presiden

Jakarta, newsataloen.com-- Dr. Iswadi, M.Pd, seorang akademisi terkemuka dalam bidang pendidikan, baru-baru ini memberikan pandangannya terkait pengaruh besar yang mungkin dimiliki oleh Prabowo Subianto di dunia internasional setelah dilantik sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.

Dalam analisisnya, Dr. Iswadi menyoroti beberapa faktor yang diyakininya akan membuat Prabowo menjadi salah satu tokoh penting di kancah global.

Menurut Dr. Iswadi, salah satu kekuatan utama Prabowo adalah latar belakang militernya yang kuat.Ia menjelaskan bahwa pengalaman Prabowo sebagai mantan Panglima Kostrad dan Letnan Jenderal di Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikannya perspektif strategis yang berbeda dibandingkan dengan kebanyakan politisi sipil.

Latar belakang militer ini, menurut Dr. Iswadi, dapat memberikan keunggulan dalam hal kebijakan pertahanan dan keamanan, baik di dalam negeri maupun di level internasional.

Prabowo dianggap mampu memahami dinamika global dan ancaman-ancaman yang berkembang di era modern, seperti terorisme, keamanan maritim, dan konflik geopolitik.

Dr. Iswadi juga menyebutkan bahwa Prabowo memiliki potensi untuk memperkuat posisi Indonesia di ASEAN dan organisasi internasional lainnya.Sebagai salah satu negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan. Prabowo, dengan pandangan nasionalis dan komitmennya terhadap kedaulatan nasional, diyakini akan mendorong agenda-agenda yang lebih proaktif di ASEAN.

Indonesia, menurut Dr. Iswadi, di bawah kepemimpinan Prabowo, akan lebih tegas dalam menghadapi isu-isu seperti sengketa Laut China Selatan dan perjanjian perdagangan regional, yang dapat membawa dampak signifikan bagi stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Asia-Pasifik.

Lebih lanjut, Dr. Iswadi juga menyinggung bahwa Prabowo memiliki hubungan yang luas dengan tokoh-tokoh internasional.

Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo sering melakukan diplomasi pertahanan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.Jaringan internasional ini,

Menurut Dr. Iswadi, dapat mempermudah Indonesia untuk mendapatkan dukungan diplomatik dan meningkatkan kerjasama bilateral, khususnya dalam bidang pertahanan, perdagangan, dan teknologi. Namun, Dr. Iswadi juga mengingatkan bahwa pengaruh besar di dunia tidak hanya bergantung pada koneksi internasional atau kekuatan militer semata.

Lanjutnya, tantangan terbesar Prabowo setelah beliau dilantik sebagai presiden adalah membangun kepercayaan di mata masyarakat internasional terkait komitmennya terhadap demokrasi dan hak asasi manusia. Sebagai seorang yang pernah dikritik terkait pelanggaran HAM di masa lalu,

"Prabowo perlu menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat institusi demokrasi dan menjamin hak-hak sipil jika ingin diakui sebagai pemimpin global yang dihormati,"tegas Dr.Iswadi

Selain itu, kata Dr. Iswadi, bahwa ekonomi juga akan menjadi faktor penting dalam menentukan pengaruh Prabowo di dunia.Ia percaya bahwa jika Prabowo dapat memimpin pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan, maka Indonesia akan semakin dipandang sebagai pemain utama di arena global.

Prabowo, yang dikenal memiliki visi untuk membangun kemandirian ekonomi nasional, diyakini akan mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung industri lokal, pertanian, dan teknologi, yang pada akhirnya dapat memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional.

Dalam kesimpulannya, Dr. Iswadi berpendapat bahwa Prabowo Subianto memiliki potensi besar untuk menjadi tokoh berpengaruh di dunia jika ia terpilih sebagai Presiden Indonesia.

"Dengan latar belakang militernya, jaringan internasional yang luas, dan visinya untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global merupakan faktor-faktor kunci yang mendukung hal ini,"lanjutnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan-tantangan seperti isu hak asasi manusia dan pertumbuhan ekonomi tetap harus dihadapi dengan serius jika Prabowo ingin diakui sebagai pemimpin yang dihormati di mata. (red/rj).