Aceh Timur, newsataloen.com - Kapolsek Peureulak, Polres Aceh Timur, Polda Aceh AKP Muslim Siregar, S.H. bersama sejumlah anggotanya dua hari berturut turut melaksanakan penertiban sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar di SMK Taman Fajar, SMK 2 Peureulak, SMA Negeri dan MAN 2 Peureulak. Rabu (17/07/2024) pagi.
Sebelum kegiatan penertiban, Kapolsek terlebih dahulu menyampaikan imbauan kepada pelajar di dua sekolah tersebut untuk tidak menggunakan knalpot tidak standar.
“Suara bising yang ditimbulkan tidak standar sangat mengganggu masyarakat, sehingga perlu diadakan penertiban, terutama di sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan agar tercipta situasi yang kondusif,” kata Muslim. Kamis (18/07/2024).
Kepada para pelajar Kapolsek menjelaskan, penggunaan knalpot brong melanggar UU Lalu Lintas No. 22/2009 pasal 285 ayat (1) jo Pasal 106 ayat (3). Sanksinya dapat dipidana paling lama 1 bulan kurungan dan denda maksimal Rp. 250 ribu.
Hasil dari penertiban di sekolah SMK Taman Fajar didapati 8 (delapan) unit sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar; di SMK 2 Peureulak 5 (lima) unit; di SMA Negeri Peureulak 6 (enam) unit dan di MAN 2 Peureulak 6 (enam) unit. Selanjutnya para pelajar diminta untuk melepasnya untuk diganti dengan knalpot standar.(Thaib)
Sebelum kegiatan penertiban, Kapolsek terlebih dahulu menyampaikan imbauan kepada pelajar di dua sekolah tersebut untuk tidak menggunakan knalpot tidak standar.
“Suara bising yang ditimbulkan tidak standar sangat mengganggu masyarakat, sehingga perlu diadakan penertiban, terutama di sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan agar tercipta situasi yang kondusif,” kata Muslim. Kamis (18/07/2024).
Kepada para pelajar Kapolsek menjelaskan, penggunaan knalpot brong melanggar UU Lalu Lintas No. 22/2009 pasal 285 ayat (1) jo Pasal 106 ayat (3). Sanksinya dapat dipidana paling lama 1 bulan kurungan dan denda maksimal Rp. 250 ribu.
Hasil dari penertiban di sekolah SMK Taman Fajar didapati 8 (delapan) unit sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar; di SMK 2 Peureulak 5 (lima) unit; di SMA Negeri Peureulak 6 (enam) unit dan di MAN 2 Peureulak 6 (enam) unit. Selanjutnya para pelajar diminta untuk melepasnya untuk diganti dengan knalpot standar.(Thaib)
Baca juga artikel Newsataloen lainnya di Google News
Post a Comment