kabar daerah
Aceh Timur, newsataloen.com - Massa yang tergabung dalam Gerakan Pejuang Keadilan yang terdiri dari berbagai elemen sipil dan mahasiswa di Aceh Timur, bakal menggelar aksi simbolik di depan Kejaksaan Negeri Aceh Timur, Kamis 4 Juli 2024, mendesak penegak hukum segera menuntaskan penanganan kasus korupsi beasiswa serta kasus korupsi bantuan korban konflik (BRA), tanpa pandang bulu.
" Aksi ini merupakan aksi simbolik, karena semestinya dilakukan di Kejati dan Polda Aceh, intinya kami mendukung proses penegakan hukum terkait kedua kasus yang sangat merugikan dan melukai hati rakyat Aceh itu," kata kordinator aksi, Zakaria yang akrab disapa Bung Jaka, Rabu 3 Juli 2024.
Bung Jaka menduga proses penegakan hukum soal beasiswa belum sepenuhnya menyentuh semua pelaku, karena diduga masih banyak pelaku yang belum tersentuh hukum dan masih bebas melenggang di luaran.
Dia juga mengkhawatirkan kasus BRA tidak akan terungkap sepenuhnya. Karena diduga melibatkan para elit tingkat tinggi di Aceh.
"Kami menduga baru sebagian kecil yang terlibat beasiswa tersentuh hukum, demikian pula soal BRA yang hingga kini belum ada tersangkanya, jadi kami menuntut ini diusut tuntas, tangkap semuanya, tanpa drama," tegas aktivis asal Seneubok Benteng, Banda Alam itu, didampingi Ronny H.
Pihaknya juga membocorkan rencana aksi kedepannya di depan Polda dan Kejati Aceh, juga KPK RI.
" Besok kami aksi simbolik dulu di Kejaksaan Aceh Timur, selanjutnya jika tak ada halangan akan kita lanjutkan di depan Mapolda dan Kejati serta KPK RI, kami sudah konsolidasi dengan beberapa elemen sipil, organ -organ aksi, dan rekan -rekan mahasiswa di Aceh, intinya kasus ini harus tuntas tanpa ada yang dilindungi, dan kami tidak akan berhenti bersuara,"ungkap Bung Jaka, yang juga didampingi Tgk. Aceh dan Akbar.
Dia juga berharap presiden RI Joko Widodo bisa memperhatikan jalannya sejumlah kasus tersebut, apa bila diduga ada permainan nantinya dalam perjalanan kasus tersebut.
"Kami berharap Presiden, kapolri, jaksa agung dan KPK mengatensi penuh kasus ini, jangan sampai dipermainkan, karena ini yang dikorupsi bantuan beasiswa untuk generasi bangsa dan terutama bantuan bagi korban konflik Aceh yang telah lama hidup sengsara, dan sangat tidak pantas dimaling dan dirampas," tutup Bung Jaka sembari mengajak semua pihak terutama kalangan masyarakat untuk mendukung dan menghadiri aksi esok hari.
Massa Bakal Demo Kejaksaan Aceh Timur, Desak Usut Tuntas Korupsi Beasiswa dan BRA
Aceh Timur, newsataloen.com - Massa yang tergabung dalam Gerakan Pejuang Keadilan yang terdiri dari berbagai elemen sipil dan mahasiswa di Aceh Timur, bakal menggelar aksi simbolik di depan Kejaksaan Negeri Aceh Timur, Kamis 4 Juli 2024, mendesak penegak hukum segera menuntaskan penanganan kasus korupsi beasiswa serta kasus korupsi bantuan korban konflik (BRA), tanpa pandang bulu.
" Aksi ini merupakan aksi simbolik, karena semestinya dilakukan di Kejati dan Polda Aceh, intinya kami mendukung proses penegakan hukum terkait kedua kasus yang sangat merugikan dan melukai hati rakyat Aceh itu," kata kordinator aksi, Zakaria yang akrab disapa Bung Jaka, Rabu 3 Juli 2024.
Bung Jaka menduga proses penegakan hukum soal beasiswa belum sepenuhnya menyentuh semua pelaku, karena diduga masih banyak pelaku yang belum tersentuh hukum dan masih bebas melenggang di luaran.
Dia juga mengkhawatirkan kasus BRA tidak akan terungkap sepenuhnya. Karena diduga melibatkan para elit tingkat tinggi di Aceh.
"Kami menduga baru sebagian kecil yang terlibat beasiswa tersentuh hukum, demikian pula soal BRA yang hingga kini belum ada tersangkanya, jadi kami menuntut ini diusut tuntas, tangkap semuanya, tanpa drama," tegas aktivis asal Seneubok Benteng, Banda Alam itu, didampingi Ronny H.
Pihaknya juga membocorkan rencana aksi kedepannya di depan Polda dan Kejati Aceh, juga KPK RI.
" Besok kami aksi simbolik dulu di Kejaksaan Aceh Timur, selanjutnya jika tak ada halangan akan kita lanjutkan di depan Mapolda dan Kejati serta KPK RI, kami sudah konsolidasi dengan beberapa elemen sipil, organ -organ aksi, dan rekan -rekan mahasiswa di Aceh, intinya kasus ini harus tuntas tanpa ada yang dilindungi, dan kami tidak akan berhenti bersuara,"ungkap Bung Jaka, yang juga didampingi Tgk. Aceh dan Akbar.
Dia juga berharap presiden RI Joko Widodo bisa memperhatikan jalannya sejumlah kasus tersebut, apa bila diduga ada permainan nantinya dalam perjalanan kasus tersebut.
"Kami berharap Presiden, kapolri, jaksa agung dan KPK mengatensi penuh kasus ini, jangan sampai dipermainkan, karena ini yang dikorupsi bantuan beasiswa untuk generasi bangsa dan terutama bantuan bagi korban konflik Aceh yang telah lama hidup sengsara, dan sangat tidak pantas dimaling dan dirampas," tutup Bung Jaka sembari mengajak semua pihak terutama kalangan masyarakat untuk mendukung dan menghadiri aksi esok hari.
Via
kabar daerah
Post a Comment