nasional
Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd memberikan apresiasi kepada gagasan Presiden terpilih Prabowo subianto tentang rencana Badan Gizi Nasional akan dijadikan menjadi badan penugasan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).dan Program ini merupakan salah satu program andalan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Instansi ini akan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lembaga-lembaga desa lainnya. Dengan demikian, di dalamnya tidak akan ada intervensi dari pengusaha-pengusaha besar.Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada sejumlah wartawan, Rabu (03/07/2024)
"Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menyambut baik rencana Prabowo-Gibran yang akan melibatkan BUMDes di program MBG.dan Program MBG patut kita apresiasi Bersama karena menjamin keberlanjutan penguatan BUMDes dan BUMDes Bersama (BUMDesma) yang merupakan salah satu amanat penting dari UU Desa" kata Dr Iswadi
Lanjut Ia sudah saatnya BUMDes dan BUMDesma memperkuat tata kelolanya termasuk penguatan kapasitas dan kelembagaan agar bisa mendukung penuh pelaksanaan program MBG.
"Memberikan catatan penting untuk mendorong peran BUMDes dalam program MBG. Pertama, Dana Desa harus diprioritaskan untuk pengembangan BUMDes terutama bagi BUMDes dan BUMDesma yang akan mendukung program MBG"terang Dr Iswadi
Beberapa hari lalu Menteri Desa sudah sampaikan bahwa Dana Desa diprioritaskan untuk BUMDes. Banyak pengelola BUMDes dan BUMDesma yang mengapresiasi pernyataan Menteri Desa.Karena itu Dana Desa tahun anggaran 2025 harus dipertegas untuk pengembangan BUMDes dan BUMDesma yang potensial dengan pilihan jenis usaha terkait program MBG, seperti susu, daging, beras dan lainnya.
Kedua, yaitu dukungan Pemerintah Desa (Pemdes). Dana Desa tahun 2024 ini, Pemdes wajib melakukan penyertaan modal bagi BUMDes dan BUMDesma meskipun jumlahnya tergantung kemampuan anggaran desa.
Penyertaan modal untuk BUMDes dari Dana Desa melalui kebijakan Pemdes ini haruslah memastikan program MBG bukan hanya mendorong BUMDes dan BUMDesma mendapat profit atau komersil semata tetapi juga menjadi institusi sosial dengan tujuan kesejahteraan warga desa.
Semoga saja program MBG ini memperjelas fungsi BUMDes sebagai institusi bisnis atau komersial yang berbadan hukum dan institusi sosial yang berbasiskan gotong royong untuk peningkatan ekonomi warga desa. Akademisi yang juga politisi muda berdarah Aceh ini mengatakan keterlibatan BUMDes ini merupakan langkah strategis yang dapat memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
BUMDes, sebagai entitas bisnis yang dikelola oleh masyarakat desa, memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dr. Iswadi menekankan bahwa dengan integrasi BUMDes dalam program MBG, desa-desa di Indonesia dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia mereka, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
Rencana Prabowo ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan desa-desa dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Dr. Iswadi percaya bahwa langkah ini dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam memberdayakan masyarakat pedesaan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan lokal untuk memastikan keberhasilan implementasi program ini.
Selain itu, Dr. Iswadi menggaris bawahi bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat desa. Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat desa untuk terlibat secara proaktif dalam setiap tahap program, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini, menurutnya, akan memastikan bahwa program ini benar-benar memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa.
Dr. Iswadi juga mengapresiasi etika politik yang ditunjukkan oleh Prabowo dalam merancang program ini. Dia memuji bagaimana Prabowo berupaya menciptakan dialog dan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk generasi muda dan tokoh-tokoh senior, dalam upaya untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konteks yang lebih luas, Dr. Iswadi melihat rencana ini sebagai bagian dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan ekonomi desa. Dia yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, desa-desa di Indonesia dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial negara.
Secara keseluruhan, apresiasi Dr. Iswadi terhadap rencana Prabowo untuk melibatkan BUMDes dalam program MBG mencerminkan keyakinannya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi desa, tetapi juga akan mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.demikian.pungkas Dr. Iswadi, M.Pd. (rizal jibro).
Dr. Iswadi, M.Pd. Apresiasi Rencana Prabowo Akan Melibatkan BUMDes di Program MBG
Dr.Iswadi,M.Pd
Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd memberikan apresiasi kepada gagasan Presiden terpilih Prabowo subianto tentang rencana Badan Gizi Nasional akan dijadikan menjadi badan penugasan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).dan Program ini merupakan salah satu program andalan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Instansi ini akan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lembaga-lembaga desa lainnya. Dengan demikian, di dalamnya tidak akan ada intervensi dari pengusaha-pengusaha besar.Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada sejumlah wartawan, Rabu (03/07/2024)
"Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menyambut baik rencana Prabowo-Gibran yang akan melibatkan BUMDes di program MBG.dan Program MBG patut kita apresiasi Bersama karena menjamin keberlanjutan penguatan BUMDes dan BUMDes Bersama (BUMDesma) yang merupakan salah satu amanat penting dari UU Desa" kata Dr Iswadi
Lanjut Ia sudah saatnya BUMDes dan BUMDesma memperkuat tata kelolanya termasuk penguatan kapasitas dan kelembagaan agar bisa mendukung penuh pelaksanaan program MBG.
"Memberikan catatan penting untuk mendorong peran BUMDes dalam program MBG. Pertama, Dana Desa harus diprioritaskan untuk pengembangan BUMDes terutama bagi BUMDes dan BUMDesma yang akan mendukung program MBG"terang Dr Iswadi
Beberapa hari lalu Menteri Desa sudah sampaikan bahwa Dana Desa diprioritaskan untuk BUMDes. Banyak pengelola BUMDes dan BUMDesma yang mengapresiasi pernyataan Menteri Desa.Karena itu Dana Desa tahun anggaran 2025 harus dipertegas untuk pengembangan BUMDes dan BUMDesma yang potensial dengan pilihan jenis usaha terkait program MBG, seperti susu, daging, beras dan lainnya.
Kedua, yaitu dukungan Pemerintah Desa (Pemdes). Dana Desa tahun 2024 ini, Pemdes wajib melakukan penyertaan modal bagi BUMDes dan BUMDesma meskipun jumlahnya tergantung kemampuan anggaran desa.
Penyertaan modal untuk BUMDes dari Dana Desa melalui kebijakan Pemdes ini haruslah memastikan program MBG bukan hanya mendorong BUMDes dan BUMDesma mendapat profit atau komersil semata tetapi juga menjadi institusi sosial dengan tujuan kesejahteraan warga desa.
Semoga saja program MBG ini memperjelas fungsi BUMDes sebagai institusi bisnis atau komersial yang berbadan hukum dan institusi sosial yang berbasiskan gotong royong untuk peningkatan ekonomi warga desa. Akademisi yang juga politisi muda berdarah Aceh ini mengatakan keterlibatan BUMDes ini merupakan langkah strategis yang dapat memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
BUMDes, sebagai entitas bisnis yang dikelola oleh masyarakat desa, memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dr. Iswadi menekankan bahwa dengan integrasi BUMDes dalam program MBG, desa-desa di Indonesia dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia mereka, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
Rencana Prabowo ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan desa-desa dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Dr. Iswadi percaya bahwa langkah ini dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam memberdayakan masyarakat pedesaan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan lokal untuk memastikan keberhasilan implementasi program ini.
Selain itu, Dr. Iswadi menggaris bawahi bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat desa. Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat desa untuk terlibat secara proaktif dalam setiap tahap program, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini, menurutnya, akan memastikan bahwa program ini benar-benar memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa.
Dr. Iswadi juga mengapresiasi etika politik yang ditunjukkan oleh Prabowo dalam merancang program ini. Dia memuji bagaimana Prabowo berupaya menciptakan dialog dan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk generasi muda dan tokoh-tokoh senior, dalam upaya untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konteks yang lebih luas, Dr. Iswadi melihat rencana ini sebagai bagian dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan ekonomi desa. Dia yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, desa-desa di Indonesia dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial negara.
Secara keseluruhan, apresiasi Dr. Iswadi terhadap rencana Prabowo untuk melibatkan BUMDes dalam program MBG mencerminkan keyakinannya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi desa, tetapi juga akan mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.demikian.pungkas Dr. Iswadi, M.Pd. (rizal jibro).
Via
nasional
Post a Comment