kabar daerah
Aceh Utara, newsataloen.com - Bimbingan Teknis Aparatur Desa di kecamatan Tanah Pasir kab. Aceh Utara menelan biaya yang cukup besar dan mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan diduga hanya menghamburkan uang negara saja.
Cara pelaksanaan Bimtek dengan anggaran yang fantastis di setiap pelaksanaannya tidak diberikan tahukan kepada Imum Mukim merupakan struktur formal dibawah Camat. Namun setiap adanya Bimtek Keuchik serta aparatur gampong (desa) seperti dianaktirikan.
"Bahkan diduga jika dikumpulkan dari jumlah peserta sampai belasan juta rupiah bersumber dari Dana Desa (DD) di kuras seperti beberapa tahun yang lalu, sekarang harus tergerus lagi Dana Desa yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat,"ujar sumber media ini, Jum'at (12/07/2024).
Sumber tadi juga mempertanyakan, mengapa Program Bimtek Keuchik atau Aparatur Desa yang banyak mengeluarkan anggaran tersebut Imum Mukim tidak mengetahui nya.
Apalagi kondisi daerah rata-rata saat ini masih memprihantinkan. Bila para kepala Desa menolak ikut Bimtek, mungkinkah masuk penjara, tidak kan,” tutur sumber yang ingin disebut namanya disini.
Sementara Imum Mukim Jrat Mayang, Tgk. M.Husen kepada media ini mengatakan kegiatan Bimtek ini ada koordinasi atau pemberitahuan kepada dirinya. Bahkan dirinya tidak mendapatkan laporan adanya Bimtek Keuchik serta Aparatur Gampong keluar daerah.
Disamping itu juga, selaku Imum Mukim dirinya tidak pernah menerima undangan atau berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas kegiatan Bimtek Siskeudes ini. (tim/red).
Bimtek Aparatur Gampong Kecamatan Tanah Pasir, Imum Mukim: Tidak Tau
Aceh Utara, newsataloen.com - Bimbingan Teknis Aparatur Desa di kecamatan Tanah Pasir kab. Aceh Utara menelan biaya yang cukup besar dan mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan diduga hanya menghamburkan uang negara saja.
Cara pelaksanaan Bimtek dengan anggaran yang fantastis di setiap pelaksanaannya tidak diberikan tahukan kepada Imum Mukim merupakan struktur formal dibawah Camat. Namun setiap adanya Bimtek Keuchik serta aparatur gampong (desa) seperti dianaktirikan.
"Bahkan diduga jika dikumpulkan dari jumlah peserta sampai belasan juta rupiah bersumber dari Dana Desa (DD) di kuras seperti beberapa tahun yang lalu, sekarang harus tergerus lagi Dana Desa yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat,"ujar sumber media ini, Jum'at (12/07/2024).
Sumber tadi juga mempertanyakan, mengapa Program Bimtek Keuchik atau Aparatur Desa yang banyak mengeluarkan anggaran tersebut Imum Mukim tidak mengetahui nya.
Apalagi kondisi daerah rata-rata saat ini masih memprihantinkan. Bila para kepala Desa menolak ikut Bimtek, mungkinkah masuk penjara, tidak kan,” tutur sumber yang ingin disebut namanya disini.
Sementara Imum Mukim Jrat Mayang, Tgk. M.Husen kepada media ini mengatakan kegiatan Bimtek ini ada koordinasi atau pemberitahuan kepada dirinya. Bahkan dirinya tidak mendapatkan laporan adanya Bimtek Keuchik serta Aparatur Gampong keluar daerah.
Disamping itu juga, selaku Imum Mukim dirinya tidak pernah menerima undangan atau berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas kegiatan Bimtek Siskeudes ini. (tim/red).
Baca juga artikel lainnya di Google News
Via
kabar daerah
Post a Comment