ekonomi
Aceh Utara, newsataloen.com - Ketersediaan pupuk serta obat pertanian di kios-kios adalah bagian dari pendampingan program ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan dengan pengecekan distribusinya melalui kios-kios yang ada di desa wilayah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh Sertu Digdoyo Babinsa Koramil 17/Spk yang melakukan pengecekan ketersediaan pupuk dan obat-obatan pertanian di kios pasar tradisional, di Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (09/07/2024).
Sasaran pengecekan tersebut terutama pada ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai jatah masing-masing warga yang menjadi tanggung jawabnya sehingga tidak sampai diselewengkan oleh pihak tertentu dan dijual kepada orang lain atau pihak yang tidak berhak menerima bantuan pupuk bersubsidi tersebut.
"Hal ini tentunya dalam rangka mengamankan kebutuhan petani terhadap kebutuhan pupuk sehingga mereka tidak mengalami kendala dan kesulitan saat membutuhkan", ujar Sertu Digdoyo saat dilansir keterangan media.
"Babinsa selalu aktif pada program pendampingan pertanian, koordinasi dengan semua pihak terkait, apabila terdapat kendala pada pertanian di wilayahnya, misalnya kesulitan pupuk, serangan hama dan lain-lain sehingga produktivitas pertanian jangan sampai terganggu,” tutur Babinsa.
Babinsa Koramil 17/Spk Cek Persediaan Pupuk Dan Obat-Obatan Pertanian
Aceh Utara, newsataloen.com - Ketersediaan pupuk serta obat pertanian di kios-kios adalah bagian dari pendampingan program ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan dengan pengecekan distribusinya melalui kios-kios yang ada di desa wilayah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh Sertu Digdoyo Babinsa Koramil 17/Spk yang melakukan pengecekan ketersediaan pupuk dan obat-obatan pertanian di kios pasar tradisional, di Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (09/07/2024).
Sasaran pengecekan tersebut terutama pada ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai jatah masing-masing warga yang menjadi tanggung jawabnya sehingga tidak sampai diselewengkan oleh pihak tertentu dan dijual kepada orang lain atau pihak yang tidak berhak menerima bantuan pupuk bersubsidi tersebut.
"Hal ini tentunya dalam rangka mengamankan kebutuhan petani terhadap kebutuhan pupuk sehingga mereka tidak mengalami kendala dan kesulitan saat membutuhkan", ujar Sertu Digdoyo saat dilansir keterangan media.
"Babinsa selalu aktif pada program pendampingan pertanian, koordinasi dengan semua pihak terkait, apabila terdapat kendala pada pertanian di wilayahnya, misalnya kesulitan pupuk, serangan hama dan lain-lain sehingga produktivitas pertanian jangan sampai terganggu,” tutur Babinsa.
Via
ekonomi
Post a Comment