Lima Belas Jam di KMP Aceh Hebat 1 Mengarungi Laut Samudra,Petualangan Exstrem Mengoda Bumoe Tgk Diujung Simeuleu

 


Sinabang, newsataloen.com - Sebagian warga masyarakat di lokasi Pantai Barat Selatan (Barsela) di Provinsi Aceh,sudah menikmati perjalanan mengarungi Laut Samudra,baik dari arah tujuan Pulau Sabang,Aceh Singkil,Calang dan Pulau Banyak maupun Simeuleu

Menggunakan jasa transportasi laut,tapi kami ingin juga merasakan untuk menikmati keindahan kepulauan kita,sikap ini untuk menjadi sesaat "Pelaut Ulung " coba melakukan petualangan pakai jasa laut,mulai Pulau Sabang dari Pelabuhan Penyeberangan Domestik Ule lhe Aceh Besar.

Sudah beberapa kali kami lakukan petualangan bersama "Kreu Media Online Newsataloen-com-Bireuen" untuk liburan diri atau liburan juga silaturahmi dengan warga,bahkan bersyukur Bumoe Aceh yang Allah Ciptakan beragama Islam dan suku,bahasa dan budaya,bisa nanti kita wariskan kepada anak cucu kita, ungkap Ibu Rukiah,dari Yayasan Ataloen Bireuen Aceh,turut serta perjalanan exstrem ini.

Untuk lebih jelas, perjalanan exstrem pertualangan cukup merasa lelah dan rasa takut,tidak mendengar bisikan orang, kita"Bismillah "enam orang tim media ini ini,coba mengarungi Bumoe Tungku Diujung atau Khalillullah Pulau Simeuleu Sinabang,tapat Selasa (17/06),setelah kami diterima Pj Bupati Aceh Jaya Dr A Murtala MSI,di Meuligoe Bupati Calang.

Sekitar pukul 17,30 Wib,mulai start dari Pelabuhan penyeberangan Calang menuju Simeuleu Sinabang, menggunakan jasa transportasi laut Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1, perjalanan bagi kami paling exstrem,karena tenggang waktu sampai ke bumoe Teungku DiUjung jarak tempuh lima belas jam paling cepat tiga belas jam itu, gelombang laut masih bersahabat dengan Anak Buah Kapal.

Tapi, Sebagai mana kami alami waktu berangkat Selasa Sore (17/06).dan pulang Kamis Sore (20/06),cuaca hujan dan air laut Samudra Hindia,agak.kurang bersahabat, walaupun demikian kepiawan Anak Buah Kapal ( ABK) Aceh Hebat 1 bersama kreunya, secara berangsur terus bergerak mengarungi laut di malam hari gelap.dan hujan gerimis


Para penumpang  warga elemen masyarakat anak anak, orang tua berbagai daerah,dari arus balik dalam suasana Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah , tujuan hanya satu ke Pelabuhan Penyeberangan Calang Aceh Jaya, apalagi keberangkatan tertunda selama satu jam lebih, akibat padatnya penumpang dan cuaca exstrem itu.

Berkat kesabaran penumpang berdoa, perjalanan menempuh waktu lima belas jam di laut Samudra Hindia itu, sampai kami di Pulau Simeuleu Sinabang, langsung kami ke Makam Teungku DiUjung atau Ulama Khalillullah asal minang Sumatera Barat, melakukan syair agama Islam waktu Sultan Iskandar Muda dan sempat kahwin dengan Putri Meulur asal Pulau Simeuleu, pegawai "Istana Kerajaan" dan dinikahkan oleh Sultan.

Perjalanan ke Makam Gampong Latak Ayah Simeuleu dari Kota Sinabang menempuh waktu tiga jam,jalan berkelok kelok dan hutan itu di wilayah kawasan Simeuleu Timur dan Simeuleu Cut, akhirnya kami juga singgah di Masjid Khalillullah,di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Simeuleu Sinabang, mengenai jasa ulama ini.Kami shalat berjamaah subuh bersama warga masyarakat Simeuleu Sinabang.

Dalam perjalanan keliling Kabupaten Simeuleu Sinabang,kami menggunakan mobil milik Rahmat Putra seorang Polisi Satlantas Polres Simeuleu, sangat baik dan ramah, tugas menikmati keindahan Bumoe Tungku Diujung Pulau Seumulue Sinabang ini,kami balik ke Kota Juang Bireuen Kabupaten Bireuen sekaligus pemekaran sama dengan Kabupaten Simeuleu ini.

Dari pelabuhan domestik Simeuleu Sinabang, akhirnya perjalanan exstrem kita mulai Alhamdulillah, sampai tulisan kita turun ini Jumat (21/06) pukul 08,45 Wib masih diatas kapal , perjalanan Laut Samudra Hindia, menuju Pelabuhan Penyeberangan Calang Aceh Jaya,doa kami  sampai tujuan bunyi surune kapal berkali kali, bertanda hampir tiba di calang?,ujar Fahmi, bagian Expedisi Tim Media Online Newsataloen-com-Bireuen Aceh(rizal jibro).

.

Post a Comment

Previous Post Next Post