Banda Aceh, newsataloen.com - Pada dua hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah,Selasa Sore (18/06) tim redaksi media newsataloen-com Bireuen Aceh,tiba di tanah Kabupaten Aceh Jaya,untuk mengadakan petualangan atau jelajah Bumoe Aceh,yang Allah Swt bentangkan dari Pulau Sabang Perbatasan Provinsi Aceh sampai daerah Barus Provinsi Sumatera Utara.
Jelajah Provinsi Aceh dimulai awal tahun 2018 start secara bertahap dari Kabupaten Bireuen berakhir di Kabupaten Seumulue Rabu Pagi (19/06),tim media newsataloen-com- Bireuen,menurunkan bagian redaksi,baik melalui darat,udara dan laut, semuanya menggunakan jasa untuk transportasi yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Aceh.
Dari perhitungan hari yang kami lakukan setiap jelajah Bumi Aceh,pada hari libur atau Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha,sekitar satu pekan atau tujuh hari,seperti kita alami start pertama dari Kabupaten Bireuen,menuju Kabupaten Benar Meriah dan Takengon Aceh Tengah,menurut Fahmi dari bagian Expedisi semua diperjalanan cukup asyik dan melelahkan.
Menikmati berbagai keindahan pesona alam yang Allah SWT,berikan kepada hambanya, karena setiap yang kami lakukan perjalan petualangan ini, didasari pertama iktiqat baik dan ikhlas dan berdoa, semoga menjalani diberkahinya dari jalan alternatif sampai jalan lintasan Kabupaten dan Provinsi, terus kami lewati.
Tidak ada mobil dari tamu perjalanan jauh melintasi jalan ini,selain berresiko tinggi,?kami hanya bersyukur kepada Allah SWT, sudah sampai ke tempat bapak,kata Ibu Rukiah,bagian iklan,kami ikhlas dalam pertualangan ini, walaupun demikian kami sampai di daerah Sabulusalam untuk menuju Kota Aceh Singkil.
Ini lebih asyik untuk memburu waktu untuk mengadakan penyebrangan ke Pulau Banyak Aceh Singkil, terlambat waktu datang ke pelabuhan penyebaran Kapal Aceh Hebat,sudah berangkat, untung kami belum sempat beli tiket sebanyak enam orang,sehingga kami lanjutkan perjalan ke Barus Tapanuli Selatan perbatasan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Keliling Provinsi Aceh belum usai,untuk.melihat budaya dan keramahan warga masyarakat Aceh berbagai suku dan bahasa,sampai di Pulau Sabang, penyebrangan dari Ule lhe Aceh Besar ke Balohan sampai ke KM 0 Sabang satu hari jelajah Kota Bahari itu,kami berbelok arah Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Jaya Calang.
Memang sudah beberapa kali kami meninjak kaki Kabupaten Aceh Jaya,pada Hari Raya Idul Adha 1445 (Selasa Sore,19/06),kami singgah di Meuligo Bupati Aceh Jaya, kebetulan Pj Bupati Aceh Jaya A Muthala,putra terbaik Bireuen,selain kami silaturahmi dengan beliau juga ketemu ulama dan pimpinan dayah,dan disuguhi makanan minuman .
Menurutnya Pj Bupati Aceh Jaya A Murthala, mantan Sekdakab Aceh Utara ,sejak diangkat Pejabat Bupati di Aceh Jaya, cukup akrap dengan ulama, pimpinan dayah dan rakyatnya,bahkan semua personil di Kabupaten AcehJaya, merasa gagum.kepada Pj Bupati Aceh Jaya ini,menurut sejumlah Aparatur Sipil Negara khususnya bagian humas,bapak Bupati A Murthala,sering bergaul.dengan warga dan berkunjung ke tempat sarana ibadah di masjid shalat berjamaah.
Shalat berjamaah subuh secara bergantian berkunjung ke masjid,malah awal subuh sudah datang,pengurus masjid merasa terkejut melihat Pj Bupati Aceh Jaya itu,sangat taat menjalanedia ibadah bersama warga masyarakat,begitu kita bertugas saya langsung silaturahmi dengan Forkopimda, ulama, pimpinan dayah, ungkapnya,saat dihubungi tim medis ini, Rabu (19/06).
Yang paling unik,dijelaskan salah satu staf Bagian Prokopim Aceh Jaya,bapak.pj Bupati Aceh Jaya A Muthala,bila ingin jalan di warung kopi,tidak pakai mobil dinas Bupati,hanya naik sepeda motor kadang kala stafnya berboncengan,sebut Aula.
Perjalanan jelajah di Bumoe Aceh, bersama tim media Online Newsataloen-com-Bireuen Aceh, melakukan Ke Kabupaten Seumulue Sinabang,untuk tujuan ke Sinabang,kami harus menyebrang Pelabuhan , menghabiskan waktu lima belas jam,bila gelombang air laut bersahabat bersama anak buah kapal(ABK), sebut sejumlah umpang kepada tim media ini.
Saat berada di Kabupaten Seumulue Sinabang,berkesempatan jalan keliling Kota Sinabang sampai ke Kecamatan Seumulue Timur dan Kecamatan Seumulue Cut,untuk berziarah ke Makam Teungku DiUjung Desa Latak Ayah Seumulue.Ulama Diujung juga Sering disebut Khalillullah pernah mengadakan syiar agama Islam di Pulau Seumulue Sinabang.
Merupakan pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, sehingga mempersunting putri Pulau Seumulue bernama Putri Meulur,yang berkerja di Istana Raja.dan dinikahkan oleh Sultan Iskandar Muda, keduanya meninggal dunia, Kini Makam di lokasi Wisata religi agama Islam Kampong AIr Seumulue.Untuk mengingat jasa Teungku Khalillullah ulama ini Pemerintah Kabupaten Seumulue Sinabang.Membangun satu masjid di jantung kota Seumulue Sinabang, diberi nama Masjid Khalillullah, ungkap sejumlah pengurus masjid itu,kepada tim media ini (rizal jibro).
Post a Comment