Lhokseumawe, newsataloen.com - Mengabdi di Bawah mentari pagi di jalanan yang ramai di kota Lhokseumawe, terdapat seorang wanita yang tak kenal lelah berdiri di persimpangan jalan, dengan seragam polisi yang melambai-lambai dalam angin. Ibu Nurul, panggilan akrabnya, adalah salah satu polisi lalu lintas yang tidak asing bagi para pelajar di kota ini. Setiap hari, dia berdiri tegak di bawah cahaya mentari pagi, mengatur lalu lintas untuk memastikan keselamatan anak-anak sekolah.
Bagi Ibu Nurul berpangkat Brigadir ini, tugas menjaga keselamatan pelajar adalah panggilan tugas yang mulia. Sebagai seorang ibu dari dua anak, dia mengerti betapa berharganya nyawa anak-anak. Dengan kesabaran dan dedikasi yang luar biasa, dia menjalankan tugasnya dengan penuh cinta, meskipun terkadang harus berhadapan dengan pengemudi yang kurang memperhatikan aturan lalu lintas.
Tidak semua hari berjalan mulus. Ibu Nurul seringkali harus menghadapi tantangan dan hambatan di jalanan. Mulai dari kendaraan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas hingga cuaca ekstrem menjalankan tugas di bawah guyuran hujan, dia tetap bertahan dan tidak pernah menyerah. Baginya, keamanan pelajar adalah prioritas utama, dan dia siap menghadapi segala rintangan demi melindungi mereka.
Di balik keseriusannya sebagai seorang polisi, Ibu Nurul adalah sosok yang penuh kelembutan dan kehangatan. Dia selalu menyempatkan waktu untuk berbicara dan memberikan nasihat kepada pelajar yang melintas di jalannya. Pendekatan humanisnya ini seringkali membuat para pelajar merasa nyaman dan menghargai peran polisi dalam menjaga keamanan di jalan raya.
Dengan ketabahannya dan semangat pengabdian yang tinggi, dia membuktikan bahwa seorang ibu tidak hanya berada di rumah, tetapi juga bisa menjadi pahlawan bagi masyarakat. Keberadaannya sebagai Srikandi Polantas Lhokseumawe tidak hanya menjaga keselamatan pelajar, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi semua orang tentang pentingnya bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Baginya Polisi bukan hanya sekedar profesi, tetapi sebuah jalan untuk mengandikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.
" Sebagai seorang Polisi , menjaga keselamatan pelajar adalah panggilan tugas yang mulia. Melihat mereka melintas dengan senyuman hangat dan tangan terbuka adalah suatu kebahagian" Ungkap Bripka Nurul Akla kepada media ini, kamis (16/5/2024) pagi.
Post a Comment