Banda Aceh, newsataloen.com - Ditengah isu penanaman hasil panen sektor perikanan di Wilayah Aceh, PT Pembangunan Aceh (PEMA) tetap mempromosikan hasil laut Aceh sebagai salah satu upaya pemanfaatan hasil laut Aceh. Seperti yang diketahui, sejumlah nelayan Aceh kembali mengeluh akan kuantitas perikanan yang melebihi kuota dan memilih untuk membuang puluhan ton ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja, Lampulo Banda Aceh ke dalam lubang sedalam 5 meter.
Hal ini terjadi hampir setiap masa panen dikarenakan rendahnya daya beli dan fasilitas yang memadai bagi para nelayan untuk menyimpan hasil panen tersebut, tak ayal ribuan ikan mulai membusuk setiap harinya karena terbatasnya wadah penampungan dengan fasilitas berpendingin. Menanggapi hal tersebut, PT PEMA telah lama memantau fenomena tahunan ini. Melalui kerja sama operasi nya yaitu PEMA- LAMI KSO kembali melakukan pemasaran produk perikanan Aceh yang dipasarkan menuju pulau Jawa.
Reza Irwanda selaku Project Manajer PEMA-LAMI KSO menuturkan ikan yang dipasarkan kali ini berjumlah 14.000 kg (14ton).
”Kali ini jenis ikan yang dikirim berupa; Cakalang, Deiho & Baby Tuna. Ikan tersebut merupakan ikan beku yang telah diproses di Coldstorage/pabrik yang ada di Kawasan Lampulo dan asal ikan tersebut merupakan hasil tangkapan dari nelayan lokal yang ada di Aceh dan PEMA-LAMI KSO sangat berkomitmen untuk menampung & memfasilitasi pendistribusian pasokan ikan yang dihasilkan oleh nelayan lokal Aceh dengan tujuan untuk dapat menjaga kestabilan harga yang ada di lapangan, sehingga sekalipun terjadinya musim panen yang melimpah tidak akan mempengaruhi penjualan ikan di Pasaran.”, tutur Reza.
Pengiriman ikan Aceh yang dilakukan pada tanggal 05 Mei 2024 lalu, memanfaatkan Program Nasional Tol Laut yaitu menggunakan peti kemas/container Tol Laut ukuran 20 feet dengan muatan 14 ton yang diangkut menggunakan kapal vessel Kendhaga Nusantara 14 yang berada di kawasan Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Program Nasional Tol laut ini merupakan salah satu program strategis yang bertujuan untuk melancarkan distribusi logistik antar wilayah dan menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok, sehingga program ini sangat membantu dalam penyaluran logistik dan kebutuhan pokok asal Provinsi Aceh dengan tujuan keluar wilayah Aceh.
PEMA-LAMI KSO adalah Kerja Sama Operasi antara PT Pembangunan Aceh (PEMA) Perseroda dan PT Laot Aceh Marina Indonesia di sektor perikanan. PEMA-LAMI KSO sendiri meyakini langkah ini merupakan awal yang tepat dan sebuah bentuk pencegahan dari PT PEMA sebagai Badan Usaha Milik Aceh untuk mengendalikan pasokan ikan agar tidak merusak harga pasar dan berdampak pada perekonomian Aceh.
Post a Comment