/> Ketum SPBI,Puji Presiden Prabowo yang Mau Rangkul Banyak Pihak untuk Membangun Indonesia

Ketum SPBI,Puji Presiden Prabowo yang Mau Rangkul Banyak Pihak untuk Membangun Indonesia

 

Prabowo Subianto 

Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd memuji sikap Presiden Prabowo yang bakal merangkul semua pihak untuk ikut berpartisipasi secara langsung untuk membangun Indonesia melalui kolaborasi.

Presiden Prabowo Subianto, yang akan dilantik untuk memimpin Indonesia pada Oktober tahun 2024 nanti dan beliau sudah menegaskan komitmennya untuk membangun negara ini melalui kerjasama yang luas dengan berbagai pihak.

Dalam pidato terbarunya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Jumat 26 April 2024.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan upaya Presiden terpilih Prabowo yang merangkul semua pihak dan menggambarkan visi Indonesia yang maju sebagai sebuah negara yang tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga inklusif sosial, ramah lingkungan, dan berbudaya. Untuk mencapai tujuan tersebut,

"Ia menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, mulai dari sektor swasta, masyarakat sipil, hingga lembaga internasional, untuk bersatu dan berkolaborasi," katanya.

Salah satu aspek utama dari strategi pembangunan Presiden Prabowo adalah penguatan infrastruktur.

Ia percaya bahwa infrastruktur yang kokoh dan terintegrasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Namun, ia juga menyadari bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh mengorbankan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintahannya aktif mencari solusi inovatif yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan teknologi hijau dalam proyek infrastruktur.

Selain infrastruktur, Presiden Prabowo juga memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan.

"Ia meyakini bahwa investasi dalam sumber daya manusia adalah investasi jangka panjang yang paling penting bagi kemajuan suatu negara," ucapnya.Oleh karena itu, pemerintahannya telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil.

Dalam upaya mencapai visi tersebut, Presiden Prabowo telah aktif berkolaborasi dengan sektor swasta. Ia memahami bahwa sektor swasta memiliki sumber daya dan teknologi yang dapat mendukung pembangunan negara.

"Oleh karena itu, pemerintahannya telah membuka pintu bagi investasi swasta dalam berbagai sektor, mulai dari energi dan infrastruktur hingga pendidikan dan kesehatan. Namun, ia juga menegaskan pentingnya regulasi yang kuat untuk memastikan bahwa investasi swasta tersebut memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat," katanya.

Tidak hanya dengan sektor swasta, Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat sipil dalam pembangunan negara.

Ia percaya bahwa masyarakat sipil memiliki peran yang penting dalam mengawasi kinerja pemerintah dan memastikan bahwa kepentingan masyarakat diutamakan dalam setiap kebijakan yang diambil.

Oleh karena itu, pemerintahannya telah membuka ruang bagi partisipasi masyarakat sipil dalam proses pembuatan kebijakan, baik melalui dialog langsung maupun melalui mekanisme partisipasi publik lainnya ujar akademisi yang juga politisi muda asal Pidie Aceh ini

Selain itu Dr.Iswadi mengatakan, Presiden Prabowo juga berupaya memperkuat kerjasama dengan lembaga internasional dalam upaya membangun Indonesia.

Ia menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia tidak dapat diselesaikan hanya dengan upaya domestik semata.

Oleh karena itu, pemerintahannya akan pro aktif untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Dunia, dalam berbagai bidang, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga perlindungan lingkungan.

Post a Comment

Previous Post Next Post