Lhokseumawe, newsataloe.com -Jelang tiba Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,warga usai shalat tarawih dan menunaikan zakat fitrah,terjadi diskusi di warung warung kopi dan cafe di Bireuen maupun Lhokseumawe, sebagai mana di rekam tim media ini Minggu malam (07/04/2024).
Diskusi bersama teman teman bagi warga masyarakat sudah sejak lama terjadi di Gampong dan Kota sebagai alat komunikasi sesama warga untuk bermusyawarah berbagai macam informasi mengerat persahabatan sesama saudara seagama dan seiman.
Maka tak heran ,setiap warung kopi dan cafe, sudah menjadi tradisi berkumpul sambil.minum berbagai jenis kopi hitam,apalagi jelang detik detik memasuki lebaran yang selama ini umat Islam berpuasa satu bulan.
Melaksanakan shalat tarawih di Masjid dan Maunasah,para jamaah terdiri kaum bapak,ibu ,remaja bahkan anak.anak penuh dan padat,untuk.beribadah dan baca Alquran,hal ini.sebagaimana di jelaskan sejumlah warga masyarakat Kota Lhokseumawe dan Bireuen.
Kegiatan diskusi bersama teman,menurut kondisi waktu luang itu,soal kehidupan sosial,politik, ekonomi bahkan keagamaan, kadang kala bersama keluarga, sambil.menikmati minuman dan makanan buka puasa.
"Warung kopi dan cafe selama bulan puasa mendapat keuntungan besar, karena menjelang sahur warga baru bubar,"sebut Mulyadi, salah warga Bireuen, semarak Ramadhan di Aceh semakin kentara seperti dahulu, bahkan untuk menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri itu.
Banyak ternak hewan berupa sapi,kerbau dan kambing,tumbang disembelih pada hari Meugang Pertama dan Kedua sudah terjadi tradisi, begitu pula tempat tempat pusat pembelanjaan ramai beli baju baru, sehingga suasana ramadhan setiap tahun beda dengan daerah lain di Indonesia.
Musni Syahputra,Camat Kota Juang Bireuen,yang dikonfirmasi hal ini membenarkan suasana selama ramadhan di wilayahnya sangat semarak,apalagi jelang buka puasa dan juga detik detik masuk Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Setiap tahun meriah dan pedagang minuman dan makanan,termasuk.penjualan kue kering dan gorengan, meningkat, ekonomi pedagang dan para pengrajin kue cukup banyak meraih keuntungan Rahmat Allah SWT pada bulan puasa ini, ungkap Musni.(rizal jibro).
Post a Comment