/> Asset KUD Wira Karya Dipertanyakan

Asset KUD Wira Karya Dipertanyakan

 


Aceh Utara, newsataloen.com - Kalangan anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Wira Karya kecamatan Dewantara dan Nisam, Aceh Utara, mempertanyakan aset KUD ini yang nilainya mencapai miliaran rupiah telah raib. Selain itu, meski masa kepengurusannya telah berakhir pada tahun 2012, namun pengurus sekarang hingga kini tak pernah mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Sejumlah mantan anggota pengurus menyebutkan, aset koperasi itu yang kini tak jelas rimbanya itu antara lain dua unit trafo induk dan puluhan trafo kecil, ratusan batang tiang listrik, 100 kilometer lebih kabel listrik, mobil, sepeda motor, dan alat sekretariat. “Saat itu, arus listrik disuplai dari PT AAF dan PT PIM,” jelasnya,

Anggota lainnya juga mempertanyakan pengurus koperasi tersebut sejak tahun 2009 hingga sekarang tak pernah menggelar RAT.

"Padahal masa kepengurusan itu telah berakhir 31 Juni 2012. Karena itu, kita minta pengurus KUD Wira Karya Dewantara-Nisam segera menggelar RAT dan mempertangungjawabkan kemana semua aset koperasi,” sebutnya.

Mantan Ketua Koperasi Wira Karya, Nazaruddin, saat ditanyakan menjelaskan, amanah RAT saat dia terpilih dulu agar aset dijual untuk membayar utang koperasi.  “Untuk penjualan itu telah dibentuk panitia yang melibatkan unsur muspika, serta pengurus dan anggota koperasi. Aset yang dijual  nilainya hanya sekitar 600 juta rupiah. Sedangkan utang koperasi sangat banyak,” jelasnya.

Pun demikian, lanjut Nazaruddin, dana hasil penjualan aset ditambah dana dari sejumlah pihak lain yang berhasil dicarikan pihaknya telah melunasi semua utang koperasi kepada PT AAF, PT PIM, pihak di Jakarta, termasuk utang gaji karyawan dengan jumlahnya mencapai Rp 2,5 miliar lebih.

Untuk kas koperasi, tambah Nazaruddin, sebenarnya sekarang masih ada. Tapi, menurutnya, dana itu masih dipinjam sejumlah pengurus lama yang sampai sekarang belum dikembalikan.Intinya, kita siap mempertanggungjawabkan semuanya selama kepengurusan kami,” demikian Nazaruddin.


Sementara Anwar Sanusi Ketua sekarang saat dihubungi mengatakan. untuk penjualan asset belum ada rencana dan akan di laksanakan RAT dalam waktu dekat. Kaitan masalah KUD Wira Karya yang sudah lebih sepuluh tahun dalam kondisi fakum, Basri Yusuf pendiri KUD Wira Karya meminta jangan biarkan berlarut terus. “Galang pertemuan dengan anggota cari solusi bagaimana baiknya”, sarannya. ( Ucr)



Camat Dewantara Gelar Acara Halal Bihalal


Krueng Geukueh


Dalam momentum Aidul Fitri 1445 H Camat Dewantara Aceh Utara Nawafil Mahyudha gelar acara Halal Bihalal bersama Kapolsek Dan Ramil. Mukim serta Geuchik dalam rangka Idul Fitri 1445 H. Mukim, Krueng Geukueh dan Cot Murong serta 15 Gauchik berlansung diruang Sekcam 

Halal bihalal ini dilakukan guna mempererat silaturahmi dan mensucikan diri dengan saling maaf memaafkan.

Kegiatan halal bihalal ini ikut dihadiri Ka KUA, Kepala Puskesmas, PKK Se Kecamatan, Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat, Seluruh Pegawai dan Staff Kecamatan serta tamu undangan lainnya, Kamis 25 April 2024

Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha mengatakan, tujuan dari halal bihalal adalah menjadi momen untuk saling memaafkan, menciptakan keharmonisan, mempererat silaturahmi, (Ucr)

Post a Comment

Previous Post Next Post