A Thalib Muhamad Miliki Dua Istri, Sudah Bekerja Kamra Bireuen, Enam Puluh Tahun Masih Segar Bugar

 


Bireuen, newsataloen.com - A Thalib Muhamas (89) warga Juli Cot Masjid Kabupaten Bireuen,yang memiliki dua istri kini masih sehat dan bugar walaupun sudah bekerja selama enam puluh tahun di bidang sosial.khususnya Keamanan Rakyat (Kamra) di Kota Juang Bireuen.

Sejak tahun 1945 menurut A Thalib Muhamad memiliki tujuh anak dari istri Poniyah asal Bandung Jawa Barat, perkenalan dengan suku sunda ini sewaktu di menjadi pembantu truk barang sedangkan istri kedua Maryamah memiliki anak satu bernama Maulana.

"Juga anak tirinya Deni Pratama,jadi enam orang pada istri pertama satu pada istri kedua,"ungkap A Thalib Muhamaad, menjelaskan kepada tim media ini, Senin Siang (08/04),"saya masih kuat, bang?" walaupun sudah punya cucu 24 orang dan cicit 6 orang,apa resepnya kita harus berbaik baik dengan setiap orang.

A Thalib Muhamad bekerja sosial merupakan salah satu cukup terkenal kegembiraannya,bila perayaan Hari Hari Raya umat Islam, Hari' Ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,acara gotong royong pihak warga selalu memakai jasanya,untuk membawa 

"Siaran Halo Halo"pakai pengeras suara dengan.mobil penerangan seperti ada kegiatan pertandingan oleh sepakbola dan lainnya, berapa honor kegiatan ini,tidak di patok,ujarnya.

Selain itu,tambah A Thalib Muhamad,sejak tahun 1997, dipercayakan sebagai Ketua Kesatuan Beca Penumpang Kota Juang(KBPKJ) Bireuen,jumlah anggota sekitar 52 orang "Abang Beca"mesin. Menjawab selama profesi ini,PIhak Pemerintah Kabupaten Bireuen pernah membantu "Abang Beca".

Sama sekali tidak ada, hanya Said Abdul Rahman, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen, ada membantu uang sekitar satu.juta rupiah secara pribadi,untuk membantu Abang Beca, pihaknya sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen dan kalangan dermawan, untuk membantu.organisasi pengemudi Beca mesin.

Apalagi lima bulan kedepan,akan diadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) , tahun 2024,pengemudi beca biasanya dimanfaatkan hanya diberikan.ongkos untuk isi bahan bakar minyak dan baju kaos,itu aja,sudah berhasil menjadi Bupati dan walikota juga Gubernur Aceh,kami tidak.dihiraukam.lagi,pedih hidup ini, ungkap A Thalib Muhamasd sedih?(rizal jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post