Bireuen, newsataloen.com -Jelang masuk bulan suci ramadhan 1445 Hijriah,diperkirakan umat Islam ,akan melaksanakan ibadah puasa 11 Maret 2024 mendatang, warga Bireuen sangat mengharapkan kepada SPBU dan Pertamina.
Kelangkaan minyak subsidi Fatalite dan Solar,dapat diatasi tersedia secara cukup,yang selama bagi pemilik kenderaan roda dua dan empat,harus antrian cukup lama ditempat SPBU,baik lokasi Cot Gapu, Bireuen Reuleut dan Juli Kota Bireuen.
Hal ini diungkapkan sejumlah warga kepada media ini,Selasa (05/03), kelangkaan minyak bersubsidi pada tiga tempat itu,bahkan beberapa SPBU diwilayah hukum Kabupaten Bireuen,sangat mengganggu kelancaran transportasi bagi kenderaan roda dua dan empat termasuk truk, bus berbadan lebar.
Bila ingin mengisi bahan bakar' minyak ini,harus antrian cukup lama,baru dapat mengisi,sebab Fatalite dan Solar, kandang kala pagi bahkan siang belum ada di tempat SPBU itu, kenapa demikian apakah ada permainan dari petugas SPBU maupun Pertamina,kami tidak tahu, ungkap warga.
Minyak Fatalite dan Solar itu,baru sore hari, datang yang diangkut truk tangki Pertamina dari Lhokseumawe, kelangkaan minyak bersubsidi itu sudah lama terjadi,pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen maupun anggota D ewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen/Aceh maupun DPR-RI,sama sekali tidak ada perhatian kepentingan rakyat banyak,tambah warga.
Diharapkan warga jelang bulan Ramadhan ini, semua pemilik SPBU di Kabupaten Bireuen,dapat menyediakan jatah minyak bersubsidi itu lebih banyak, selain aktifitas warga menggunakan kenderaan roda dua dan empat, sarana transportasi itu meningkatkan.
Kalangan petugas SPBU di lokasi Kota Bireuen, yang dihubungi secara terpisah, kenapa bisa terjadi kelangkaan minyak bersubsidi Fatalite dan Solar, kami tidak tahu? coba hubungi pemilik SPBU, pungkasnya(rizal jibro).
Post a Comment