Lima Guru SMPN di Bireuen, Belum Terima Tunjangan Profesi Guru , Semester Dua Tahun 2023




Bireuen, newsatsloen.com -Lima orang Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen,belum menerima tunjangan profesi guru aparatur sipil negara deareh pada jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh,untuk Semester 2 Tahun Anggaran 2023.

Padahal menurut Kartini Guru SMPN 3 Gandapura Bireuen kepada sejumlah wartawan di salah satu cafe di Kota Bireuen, Rabu (07/02/24) menyebutkan sesuai  surat Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi nomor. 2002.0612/PLPP
.3.2/TP/T2/2023, tertera Daftar penerima Tunjangan  Profesi Guru aparatur sipil negara di Daerah, semester dua periode 1 Juli 2023 sampai dengan 31 Desember 2023.
  
Yang ditandatangani Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia,pada 22 Desember 2023 melalui Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Dr Abdul Kahar MPd,btapi anehnya sampai hari ini,belum kami terima uang tunjangan profesi guru itu sekitar lima orang guru sesuai surat keputusan itu.

Sedangkan,guru lain sudah diterima,cara pembayaran tahap pertama sudah diterima melalui Bank Aceh Syariah Bireuen,kenapa semester dua atau tahap kedua 1 Juli -Desember 2023, belum, menurut penjelasan dari pihak Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen,uang tidak ada lagi?,nanti tahun anggaran 2024 baru kita usulkan kembali, ungkap Kartini,meniru salah satu  pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.

Lima orang guru Sekolah Menengah Pertama Negeri,yang belum menerima Tunjangan Profesi Guru Daerah, jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Bireuen, adalah Darlina, UPTD SMPN 7 Peusangan,Fadliah, Guru UPTD SMPN 4 Simpang Mamplam, Kartini,UPTD SMPN 3 Gandapura.

Selanjutnya Mursyidah, guru UPTD SMPN 2 Pandrah dan Sri Yuna, UPTD SMPN 3 Peudada,kini sangat mengharapkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, minta segera membayar uang tunjangan profesi guru kami, ungkap Kartini dan Darlina.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Muslim melalui Sekretaris Zamzami,yang dihubungi melalui telepon selulernya tidak menjawab sekitar pukul 09,36 Wib Jum'at (09/02), untuk konfirmasi hal ini juga Kepala Bidang Ketenangaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Majid dua kali.

Dihubungi pakai telepon selulernya,pada hari yang sama pukul 10,12 WIB, Juga tidak mau angkat , mungkin Jum'at (09/02), bersama libur nasional, sampai berita ini naik cetak tidak ada balasan dan penjelasan dari pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen,yang menangani keluhan lima guru tersebut.(rizal jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post