Lhokseumawe, newsataloen.com -Dalam rangka memperingati Milad GAM ke - 47, Fachrul Razi tokoh vokal di Senayan yang Senator DPD RI yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Komite I DPD RI menggelar bhakti sosial sunatan massal dan santunan anak yatim di daerah pemilihan (Dapil) Aceh 2.
“Khitanan Massal dalam rangka Milad GAM yang jatuh setiap tanggal 4 Desember diperingati dengan berbagai agenda ditengah masyarakat, selain itu kita menggelar sunatan massal secara gratis diiringi dengan santunan anak yatim," pungkas Senator Fachrul Razi, (4/12/2023).
Fachrul Razi menetapkan sikap untuk berpindah dari DPD RI ke DPR RI melalui Partai Nasional Gerindra di bawah pembinaan Muzakir Manaf atau yang dikenal Mualem dengan daerah pemilihan Aceh 2 yang terdiri dari Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Perjuangan Aceh di pusat harus melalui Partai Nasional oleh karena itu Mualem merekomendasikan saya berjuang di Senayan melalui Partai Gerindra dengan nomor urut 4, tegas Fachrul Razi.
Senator asal Aceh tersebut selama 2 periode menjabat DPD RI, ia telah melaksanakan Bhakti Sosial Sunatan Masal dan santunan anak yatim lebih dari 1000 anak yatim tersebar dibeberapa kabupaten diantaranya Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, sampai ke Barat Selatan terutama diwilayah Aceh Selatan.
Peserta juga diberi arahan oleh dokter mengenai manfaat khitan, pentingnya menjaga makanan serta beristirahat selama masa pemulihan setelah khitan.
Fachrul Razi menambahkan, Acara ini juga untuk mengenang jasa syuhada yang sudah syahid, semoga ditempatkan disisi Allah SWT. Bhakti Sosial ini bagi anak yatim anak syuhada sangat berarti. Mengingat biaya untuk berkhitan yang tidak sedikit, sehingga pihaknya menggelar bakti sosial semacam ini dapat membantu anak yatim dan fakir/miskin untuk berkhitan.
Fachrul Razi juga dalam program Milad kali juga kembali melaksanakan sunatan massal serta santunan yang terfokus di Aceh Timur serta wilayah pantai timur Aceh untuk ratusan anak anak yatim fakir miskin dan kaum dhuafa. (*)
Post a Comment