Jakarta, newsataloen.com — Akselerasi dan penerapan transformasi digital telah meningkatkan valuasi berbagai sektor kehidupan. Indonesia diproyeksikan akan memiliki nilai ekonomi digital tertinggi di ASEAN dengan nilai sebesar USD210-360 Miliar pada tahun 2030.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan keberadaan talenta digital yang andal penting untuk meningkatkan daya saing bangsa agar Indonesia sejajar dan disegani bangsa lain.
"Data menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mewajibkan 8 dari 10 kandidat yang diterima dalam satu tahun terakhir, untuk memiliki kemampuan literasi digital dasar," tuturnya saat hadir secara virtual memberikan Orasi Ilmiah Upacara Wisuda Periode II Tahun 2023 Mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, Rabu (06/12/2023).
Menurut Menteri Budi Arie, saat ini kaum muda memiliki akses tak terbatas pada informasi yang membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan, mengembangkan minat dan bakat, mendorong inovasi, dan produktivitas.
"Bersamaan dengan peluang-peluang tersebut, transformasi digital juga membawa tantangan seperti, rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM), ketidaksetaraan akses, penyebaran konten negatif di ruang siber, dan ancaman keamanan di ruang digital," jelasnya.
Oleh karena itu, Menkominfo mendorong lulusan STMM Yogyakarta terus membekali diri dengan berbagai skill set yang semakin dibutuhkan di era transformasi digital.
"Ada lima skill set yang diharapkan oleh para pelaku bisnis dalam lima tahun ke depan adalah, creative thinking, analytical thinking, technological literacy, curiosity and lifelong learning, serta resilience, flexibility, and agility," jelasnya.
Menkominfo Budi Arie juga mengajak wisudawan dan wisudawati STMM Yogyakarta untuk berkontribusi secara masif terhadap digitalisasi nasional.
"Saya harap para wisudawan dan wisudawati sekalian, dapat terus mengasah kemampuan demi mewujudkan talenta digital nasional yang andal. Selamat datang di babak baru dalam perjalanan profesional anda yang penuh dengan kesempatan di era digital," ungkap Menteri Budi Arie. (rls/red).
Post a Comment