Pantauan media ini dilokasi, genangan air di ruas jalan Banda Aceh - Medan (nasional) itu membuat beberapa pengendara yang nekat melintas membuat kendaraannya mogok lantaran menerjang banjir.
Ketinggian air di jalan tersebut pun beragam, bahkan ada yang kedalamnya mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Beberapa petugas pun disiagakan di setiap persimpangan jalan yang tergenang air. Sehingga begitu ada kendaraan yang mogok, langsung didorong beramai-ramai oleh petugas agar tidak menimbulkan kemacetan.
Bahkan Dandim 0103Aceh Utara, Letkol Kav.Makhyar pun memantau kondisi banjir di Lhoksukon. ikut membantu mendorong kendaraan bermotor yang mati mesin.
Camat Lhoksukon, Fatwa Maulan,S.Sos,M.Si kepada media ini mengatakan berdasarkan data yang diperoleh banjir tersebut terjadi di Kecamatan Lhoksukon.
"Di kecamatan Lhoksukon, sebanyak 31 desa terdampak. Selain menyebabkan banjir, hujan deras ini membuat Krueng (sungai) Keureutoe tersebut meluap,"jelasnya.
Dikatakan, pihaknya saat ini bersama sejumlah personil TNI/Polri, dan intansi terkait lainya, masih melakukan penanganan dan pendataan.
"Tidak hanya rumah warga, namun sejumlah fasilitas seperti Koramil, Polsek, Kuakec dan sekolah juga terdampak, namun kami masih melakukan pendataan," katanya. (*).
Post a Comment