Aceh Utara, newsataloen.com - Akibat hujan yang mengguyur Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dari sejak semalam Sabtu sampai Minggu (24/12) mengakibatkan Hari Pekan atau Pasar Minggu tidak berfungsi karena hampir seluruh gang dan jalan tergenang air hingga ratusan pedagang baik pasar, kios mapun Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak menjajakan barang dagangannya.
Yang lebih menyedihkan pedagang sayur di pasar Krueng Geukueh rada menqeluh akibat lokasi tempat jualan mareka yang.belum
jelas hingga berserakan dimana mana. dan bila turun hujan mareka terpaksa tidak bisa berjualan. “Sedih dan menyedihkan”,ucap mareka
Bagaimana tidak, lanjutnya, pasar permanen yang sudah lebih setahun siap dibangun belum bisa ditempati karena bangunan beratap seng plastik bila terik matahari panasnya luar biasa.
“Makanya kami tidak mau tempati”, keluhnya.
Sementara lokasi jualan sekarang yang ditunjuk pengelola pasar disisi
jalur rel kereta api bila musim hujan seperti sekarang ini banyak
pedagng tidak jualan karena tempat jualannya terendam air.
“Kami pernah berjualan seharian tidak ada yang membeli. Terkadang untuk
laku Rp.50 ribu saja, susah ,” ujarnya saat sedang bersantai menunggu
pembeli bersama pedagang sayur lainnya. Walau sepi pembeli, dirinya
tetap berjualan. Jika tidak, dari mana mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, juga sayuran yang sudah dibeli akan membusuk.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan kondisi ini, dirinya bersama pedagang sangat berharap perhatian pemerintah melalui Dinas Pasar Aceh Utara
Sementara Keusyik Gampong Keude Krureng Geukueh Kamaruzzaman saat dihubungi mengaku sedang berada dilokasi area yang tergenang air.
“Akibat derasnya hujan dari semalam hingga sekarang mengkibatkan semua saluran di pasar meluap dan air mengalir kemana mana”.sebutnya. (Ucr)
Post a Comment