Bireuen, newsataloen.com-Rapat memperingati Maulid Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh Bireuen, Ricuh tadi malam di Meunasah Induk pada Rabu Malam (22/11) rapat di pimpin langsung oleh Geusyik Ridwan Azis SH.
Rapai dihadiri lebih kurang 350 orang warga dari bapak bapak dan mak mak serta pemuda.Media ini, menerima Surat terbuka dari warga masyarakat Gampong Pulo Ara Geudong Teungah Bireuen, Kamis Pagi (23/11), tentang rapat maulid tersebut.
Tgk Husaini Yusuf yang baru dilantik hari Selasa tgl 21 Nopember 2023,dan Mantan Geusyiek dua priode H.Muchtar Yusuf Paratex,Tgk H. Ramadhan ( Tudan) Mulyadi Ubiet Sekdes, Keusyiek dalam mengarahkan rapat banyak sekali liku-liku sampai tidak mengarah maka tidak ada kesimpulan .
Pertama- tama warga Ir warsino memberikan tanggapan kepada Geusyiek bahwa untuk kali ini meminta kepanitian memperingati maulid sudah diputuskan tgl 9 Desember 2023, panitia dari kepemudaan, Keusyiek agak kurang tepat sebagai ketua panitia dari pemuda.
Orang tua ketua panitia yang pemuda membantu, kemudian keusyiek mencoba berikan kepada bapak menjadi ketua panitia, ada yang usulkan Mas Joko, Warga setuju, rupanya ada seorang Kepala Dusun Sejahtra Nardi mencalonkan diri, warga masyarakat tidak mau menerima sebagai Ketua Panitia Maulid dari perangkat gampong.
Akhirnya warga mengusulkan lagi sebagai panitia adalah Tgk H. Ramadhan ( Tudan)Ketua, Mas Joko Sekretaris, Tgk Azan Bendahara, warga masyarakat secara flor dapat menerima ketiga calon tersebut dengan gemuruh dan tepuk tangan baik yang di dalam maupun di halaman Meunasah.
Nardi Kadus Sejahtera menyatakan tidak mau menerima sosok Tudan sebagai Ketua Panitia,sedangkan masyarakat yang hadir sudah menerima dan setuju, dengan amarahnya Nardi, warga tidak mau menerima permintaanya, sebagai ketua Panitia maulid tahun ini, minta rapat dibubarkan sama Nardi Kadus Sejahtera.
Disitulah menjadi ricuh, keluarkan kata-kata perang mulud dengan keusyiek, maka mulai awal pelantikan Keusyiek 2018 sampai berakhir tinggal hitung bulan April 2024 tidak ada yang tidak ada keributan.
Warga masyarakat meminta Peutuha Tuha Peut untuk segera mengambil langkah-langkah untuk segerakan rapat umum membuat pertanggungan jawaban Keusyiek, dari warga yg mengikuti rapat maulid yang tdk menyebutkan namanya.
Post a Comment