Lhokseumawe, newsataloen.com – Satuan Korem 011/Lilawangsa mengelar ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Jum’at (12/11). Kegiatan doa ziarah nasional ini dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023.
Inspektur upacara ziarah nasional Hari Pahlawan dipimpin oleh Ps Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, S.TM.M. ST. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB pagi itu, dihadiri antara lain Kasrem 011/LW, para pimpinan TNI-Polri, Pemko dan DPRK Lhokseumawe, ratusan prajurit TNI AD, AL, AU dan Polri mengikuti upacara.
Ziarah nasional diawali penghormatan, hening cipta dan doa untuk para arwah pahlawan, peletakan karangan bunga kehormatan di pusar Tugu Makam Pahlawan, dan dilanjutkan melakukan menaburkan bunga di atas makam para pahlawan yang ada di pusaran Taman Makam Pahlawan.
Hari Pahlawan, Danrem 011/LW: TNI dan Rakyat Tauladan Pahlawan Tanpa Perbedaan
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan berpesan, agar TNI dan Rakyat Indonesia khususnya di Aceh agar senantiasa tauladan pahlawan dalam kehidupan sehari-hari tanpa perbedaan.
“Kita para penerus bangsa, khususnya TNI dan masyarakat di Aceh bisa mencontoh dari sikap pahlawan, mereka berjuang tidak melihat latar belakang suku, warna kulit dan agama. Mereka berjuang bersama hingga mengorbankan jiwa raga untuk negeri ini, bangsa Indonesia, untuk anak cucu,” ujar Danrem melalui Dandenzibang Lhokseumawe Letkol Czi Mashuri Mansyur, S.T.,M.T usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan, di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/LW, di Lhokseumawe, Jum’at (12/11/2023).
Dikatakan Dandenzibang, Ia berharap masyarakat Indonesia tetap bersatu dan tidak terpecah belah hanya karena perbedaan yang menjadi suatu sumber permasalahan. Sebab menurutnya, para pahlawan pendahulu berjuang bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan, akan tetapi mereka berjuang untuk kebaikan bangsa, seperti kita rasakan bersama saat ini.
“Dikutip dari amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, disitu menerangkan, Hari Pahlawan ke-78. "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan". Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata,” ucapnya.
Namun ancaman dan tantangan ini, lanjut Dandenzibang, akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan.
“Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa: kita bukan bangsa pecundang, kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah, sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Pahlawan keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara,” sebutnya.
Selain itu, semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan, menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik.
“Dari itu, mari kita bersama bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi Negara yang mangkin maju, mangkin sejahtera tanpa adanya perbedaan,” tutup Letkol Mashuri Mansyur.
Post a Comment