Ketum SPBI Ajak Kaum Milenial Kritis Kawal Pelaksanaan Pilpres 2024


Dr.Iswadi.M.Pd


Jakarta, newsataloen.com-Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr.Iswadi.M.Pd mengajak kaum milenial kritis dalam memilih pemimpin di pemilihan umum pada 2024 mendatang.

Menurutnya, pada pemilu tahun 2019, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah pemilih milenial mencapai 40 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional. 

Besarnya jumlah ini membuat peran generasi milenial sangat vital sehingga diharapkan dapat memilih dengan bijak dan tidak golput.

Untuk itu, akademisi berdarah Aceh ini meminta supaya Generasi milenial tergugah memperkaya pengetahuan politik guna menekan perbuatan curang dalam pilpres 2024

"Generasi milenial harus memberi inspirasi bagi pembangunan manakala negara ini terantuk batu, mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan," kata Dr.Iswadi.Maka kita mulai dari Tut Wuri Handayani ini untuk kaum generasi muda," tambah lswadi,Kamis Malam(16/11) kepada tim media ini di Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, Generasi milenial berperan penting dalam pilpres 2024 mendatang demi membawa Kemajuan Bangsa.Tak hanya itu, generasi milenial  dalam menyongsong tahun 2024, akan menjadi penggerak utama mencegah kecurangan Pilpres 2024.

"Untuk memastikan pemilu dilaksanakan dengan cara yang adil dan transparan penting untuk memiliki Generasi milenial yang kritis dapat menginspirasi dan membimbing generasi sebaya untuk dapat sama sama mencegah kecurangan Pilpres 2024," katanya.

Lebih lanjut kata Iswandi, beberapa hal yang patut menjadi perhatian semua antara lain menjadikan pendidikan sebagai kunci, sehingga perlu memberikan informasi akurat kepada generasi muda dan pastikan generasi muda memiliki akses terhadap informasi menyeluruh. 

Dirinya juga mendorong generasi muda untuk mengambil tindakan positif dan konstruktif, dalam arti menciptakan peluang untuk berinteraksi dengan dunia politik dan mandiri dalam menentukan hak politis. 

"Kita harus mewaspadai potensi jebakan dari media sosial, karena meskipun bisa sangat ampuh dalam meningkatkan kesadaran pemilihan tapi dapat juga digunakan untuk menyebarkan hoax, narasi palsu, dan kepanikan," ucapnya.

"Selain aktif untuk mencegah kecurangan pilpres, kita juga mengajak generasi milenial untuk memilih pemimpin yang  memiliki etika dan berintegritas berdasarkan rekam jejak nya para calon," pungkasnya.(Rizal Jibro)

Post a Comment

Previous Post Next Post