Banjir Yang Melanda Wilayah Barat Aceh Utara Berulang Ulang



Aceh Utara, newsataloen.com - Rutin terjadi bila hujan lebat melanda Aceh Utara bagian barat langsung terjadi banjir  hingga ribuan hektare persawahan penduduk terendam banjir. Diantaranya, kecamatan Sawang, Muara Batu, Banda Baro, Dewantara dan kecamatan Nisam.

Lahan persawahan di semua kecamatan tersebut sudah seperti lautan. Misalnya gampong Jamuan kecamatan Banda Baro. Pinto Makmur kecamatan Muara Batu. Gampong Paloh Lada kecamatan Dewantara. 

"Bahkan lahan persawahan di gampong Paloh Lada hingga dusun Kubu Limong gampong Pulo Rungkom rutin tergenang banjir setiap musim hujan,"kata Keusyik Paloh Lada, Tgk Razali A Latief saat ditanyakan belum lama ini.

Menurut Tgk Razali persoalan sawah di Paloh Lada yang tergenang banjir berulang ulang perlu mendapat perharhatian Pemkab Aceh Utara. Pasalnya lahan persawahan di gampong Paloh Lada yang meluap setiap musim hujan banyak penyebabnya.

"Alur yang sudah sempit dan tertutup pohon nipah dan pohon lainnya di kawasan gampong Paloh Gadeng. Juga air mengalir dari perbukitan. Sejumlah warga melaporkan, sepanjang tahun 2022 empat kali padi gagal panen karena terendam banjir. Petani sawah dan tambak ikan di gampong Paloh Lada sangat teranianya dengan kejadian banjir yang terus berulang ulang”,sebutnya. 

Sementara salah seorang Tokoh Masyarakat Kemukiman Cot Murong, Tgk Miftahuddin menyebutkan, biang terjadi banjir karena Krueng Ajo sudah sangat dangkal. Diantara desa desa yang terkena dampak meliputi desa Lancang Barat ,Desa Glumpang Sulu Barat , Desa Ulee Reuleung , Desa Ulee Pulo.

Begitu juga dengan desa Bungkaih dan desa Kambam ,Kec.Muara Batu , sangat membutuhkan normalisasi agar kelancaran air pasang surut khusus untuk petani tambak ikan dan petani sawah yg berada dalam dua kecamatan tersebut, Dewantara , dan Muara Batu akibat kondisi krueng Ajo sudah sangat  dangkal.

Hingga desa Lancang Barat, Ulee Releung dan beberapa desa lainnya bernasib sama. Kondisi tersebut memaksa ratusan petani tambak di kecamatan tersebut harus panen dini dan merugi,” sebutnya
Kalangan masyarakat Kecamatan Muara Batu juga bernsib sama, terdapat beberapa gampong ikut terendam banjir misalnya Dakuta, Meunasah Baro, Meunasah Drang dan Munasah Aron. Hingga aktivitas ekonomi warga di Muara Batu sebagian besar lumpuh. Selain sawah, tambak ikan hingga industri batu bata milik warga juga terhenti total," sebutnya. 

Kejadian banjir yang berulang ulang juga dilaporkan salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Banda Baro, Asnawi H Ali menyebutkan hampir semua gampong yang memiliki lahan persawahan di Banda Baro terendam air                                                                                                                 Kalangan Keusyik dan Pemuka Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara Wilayah Barat saat ditanyakan sama mengaku, “Sangat mengharapkan  kehadiran Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara untuk mencari solusi agar banjir yang berulang ulang melanda wilayah kami dapat teratasi.”, ucapnya. (Ucr)


                                                                                                                                                                 

Post a Comment

Previous Post Next Post