Aceh Utara, newsataloen.com -Warga gampong Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aceh Utara meminta Direksi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk memperjelas tapal batal gampong dalam kawasan Kompleks Perumahan Eks Karyawan PT AAF yang sekarang sudah menjadi milik PT PIM yaitu gampong Paloh Lada, Tambon Baroh dan Tambon Tunong.
Masalah ini perlu segera diperjelas untuk kenyamanan warga yang menetap tinggal di kawasan tersebut. Pihak kami hanya menuntut keadilan, meminta Direksi PT PIM segera menyelesaikan permasalahan tapal batas gampong kami”, sebutnya
Dijelaskan, pengalaman kisruh sudah pernah terjadi yaitu dalam pengelolaan sekolah TK, SD dan SMP yang dilola oleh 2 yayasan yaitu YPAA dan YP2A sungguh rumit karena masing masing pihak mengklaim pihaknya yang berhak mengelola karena memiki izin saat pendirian sekolah sekolah tersebut.
Keuchik Tambon Tunong Murdani yang dihubungi Media ini kaitan tuntutan warga, Kamis (28/9) membenarkan dan pihaknya juga akan membuat surat resmi mendesak Direksi PT PIM untuk memperjelas tapal batas desa di Kompleks Perumahan Karyawan eks PT AAF yang masuk dalam wilayah tiga desa, Paloh Lada, Tambon Baroh dan Tambon Tunong. “Masalah tapal batas ini sangat penting untuk diluruskan untuk menghindari konflik warga antar desa
Sementara salah seorang warga gampong Paloh Lada, Muhammad Hasan yang mengaku mengetahui sedikit sejarah lahan areal tersebut disaat sebelum dilakukan ganti rugi oleh PT AAF untuk dijadikan kompleks perumahan karyawan, perkantoran, rumah sakit dan kompleks sekolah TK, SD dan SMP mengatakan, ya, kawasan ini masuk dalam tiga gampong, Tambon Baroh, Paloh Lada dan Tambon Tunong.
Dijelaskan, letaknya dipinggiran jalan nasional Banda Aceh- Medan disana ada persimpangan jalan yang dinamakan Simpang Empat. Mulai Simpang Empat tersebut ada bukit sebelah selatan jalan dan ada kebun dan ruah Bapak Noordin Risyad masuk wilayah Tambon Baroh. Lalu kebaratnya juga ada kebun dan rumah nilik Tgk Pureh masuk wilayah Paloh Lada.
Kemudian arah selatan pinggir jalan menuju Nisam ada masjid Al Kautsar PT AAF hingga keselatan lagi lapangan bola dan kuburan Cina masuk wilayah Tambon Tunong, “Kira kira demikian dan untuk jelasnya ditanyakan langsung ke DPMPD”, sebut Muhammad Hasanm (UCR)
Post a Comment