Aceh Timur, newsataloen.com - Tinggal beberapa bulan lagi, Pemerintah Aceh melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke- 8 yang berlangsung di Banda Aceh.
Hari ini Jumat, (15/09) Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Kebudayaam Aceh Timur, Saiful Basri, S.Pd. M.Pd, yang di wakili Sekretarisnya, Muslim. Z. S.Pd M.Pd memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pelaksanaan PKA ke - 8 di Aula Disdikbud Aceh Timur membahas kesiapan kontingen Aceh Timur di PKA - 8 tahun 2023.
“Perlu dukungan semua pihak dan langkah percepatan untuk persiapan secara menyeluruh bagi kontingen Aceh Timur di ajang PKA - 8 ,” kata Muslim.
Muslim juga mengatakan, maksud dan tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk memperkuat koordinasi antar instansi dan SKPA, dalam proses persiapan hingga pelaksanaan PKA ke-8.
"Tujuan dari pelaksanaan PKA ke-8 adalah untuk memperkuat peran kebudayaan dalam pembangunan ekonomi daerah, menjaga dan melestarikan budaya Aceh, serta menjadi perekat dan penjaga perdamaian Aceh," katanya.
Ditempat yang sama, Suriadi, SE, Plt. Kabid Kebudayaan Disdikbud Aceh Timur turut menjelaskan, Untuk diketahui, PKA ke-8 akan berlangsung tanggal 4 s/d 11 November 2023
Untuk PKA kali ini berbeda dari sebelumnya. Beberapa lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan ini adalah Kawasan Kampus Darussalam, Lapangan Blang Padang, Stadion Harapan Bangsa, dan Taman Ratu Safiatuddin.
Kemudian, berbagai konten acara yang akan ditampilkan adalah ragam pertunjukan seni budaya, pameran, dan perlombaan yang sifatnya tradisional,: Ujar Suriadi.
Andul Manaf Ketua MAA Aceh Timur menyampaikan arahanya, bahwa hadirnya peserta PKA kontingen Aceh Timur sebagai ajang mengasah kemampuan bakat Seni dan Budaya untuk ditunjukan dengan hasil dan penilaian maksimal.
Ini nanti akan membuktikan bahwa Aceh Timur masih mampu mempertahankan seni dan budaya tradisionalnya di ajang PKA - 8 2023 di Banda Aceh," Terangnya.
Hadir pada Rakor tersebut, Sekdis Disdikbud Aceh Timur, Plt.Kabid Kebudayaan Aceh Timur, Ketua MAA Aceh Timur, DKA, Perwakilan Dekranas Aceh Timur, Para Kepala Sekolah, pimpinan sanggar, Seniman, komunitas Tradisional lainya. (M.Thaib)
Post a Comment