Kadis PK Bireuen Diprotes Guru,Soal Jabatan Satu Kepsek Dua Sekolah Juga Mengherankan Wali Siswa

Bireuen, newsataloen.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Muslim, Diprotes Guru dan Wali Siswa,karena satu jabatan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Peusangan satu lagi Pelaksana Tugas Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bireuen.

 Afwadi  Kepala Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 3 Peusangan definitif juga menjabat Pelaksana Tugas Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 3 Bireuen,harus bolak balik pada sekolah ini,hal ini dijelaskan guru pada dua sekolah itu bahkan wali murid.

Walaupun ada Wakil Kepala Sekolah,pada dua sekolah itu tidak bisa berbuat banyak, untuk menangani administrasi siswa dan keuangan,jelas guru,seolah oleh kebijakan sepihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Muslim.

Merasa pelecahan terhadap kemajuan kedua sekolah dalam proses belajar mengajar,pada hal  untuk melantik kepala sekolah baru,sudah banyak antri Calon Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri,siap mengembangkan tugas mulia mencerdaskan bangsa.

Pelaksanaan Tugas Kepala Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Negeri  3 Bireuen Afwadi,yang dihubungi Senin pagi (11/09)  pada SMPN 3 Bireuen,menurut sejumlah guru, bapak tidak masuk hari ini, mungkin sedang bertugas di Sekolah Menengah Pertama,(SMP) Negeri 3 Peusangan.

Satu kepala  kembar dua sekolah, sudah berlangsung lama Afwadi mengantikan Fadli plt Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP)  Negeri 3  Bireuen kini dikembalikan ke sekolah Menengah Pertama (SMP)Negeri 4 Bireuen, secara definitif, ungkap Wali Siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Muslim melalui M Nasir Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, dihubungi duaa kali pakai sarana komunikasi telpon untuk konfirmasi hal ini  tidak mau angkat telepon sesularnya.

Begitu pula,tim media ini Senin jelang siang (11/09) untuk konfirmasi ke tiga kali di ruang Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak berhasil menurut salah seorang ibu petugas,duduk di kursi empuk depan pintu masuk, menyebutkan bapak tidak ada sudah keluar,kemana keluar tidak diketahui,ujar ibu itu ramah. (rizal jibro).

.