Aceh Utara, newsataloen.com -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukueh Aceh Utara sudah lama mengalami kesulitan dan sekarang terlihat sedang bangkit kembali seperti diawal PT PIM ini beroperasi..
Sebelumnya kesulitan yang dialami PT PIM misalnya sulit berkembang, sulit keuangan, hingga pemasaran yang terbatas bahkan telah mengundang keprihatinan banyak kalangan. mudah mudahan cepat bangkit kembali sebagaimana yang sedang dirintis sekarang ini
Kondisi yang dialami PT PIM belakangan memang tanda-tanda perusahaan yang sedang sulit. Lalu apa yang harus dilakukan jika perusahaan sedang mengalami masa sulit seperti itu? Keputusan dan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menyelamatkannya. Demikian tanggapan mantan Direktur Keuangan dan Umum, Rochan Syamsul Hadi dalam suatu pertemuan dengan Media ini .
Rochan yang mengaku pernah berkecimpung di sejumlah perusahaan milik BUMN seperti PT Pupuk Kalimantan Timur dan banyak lagi. Dijelaskan, memang dalam sekitar 4 tahun terakhir kondisi PT PIM mulai terlihat sedang menuju pengembangan dengan terbuka peluang pemasaran pupuk melalui ekspor. Begitu juga dengan pembelian semua aset PT AAF dan berprduksinya pabrik NPK.
Sesungguhnya sehat tidaknya sebuah perusahaan sangat ditentukan dari lingkungan dan bisnis. Salah satu lingkungan bisnis yang telah memacetkan perkembangan PT PIM sebelumnya terletak pada produksi dan pemasaran yang hanya memproduksi pupuk untuk kebutuhan subsidi.
Bisa dilihat beberapa langkah yang sedang dilakukan dalam upaya menyehatkan kembali PT PIM yaitu coba menguatkan peran manajemen. Misalnya, peran Interpersonal dan Figurehead yang merupakan simbol dalam kegiatan perusahaan harus berjalan, hingga PT PIM nantinya berani melakukan terobosan bagi keuntungan perusahaan yang lebih besar.
"Untuk maksud tersebut terobosan penghematan juga lebih ditingkakan agar PIM tetap bisa berproduksi ditengah harga gas mahal", cetus Rochan
Meraih Cita Cita
Dalam membangkitkan kembali PT Pupuk Iskandar Muda rasanya tidak perlu diragukan lagi. betapa tidak, hanya dengan pemikiran dingin semua mampu meraih apa saja cita cita yang hendak dilakukan.
Mengutip tim Mens Obsession, Rochan Syamsul Hadi yang mulai bergerak dalam kuartel pertama tahun 2022 mampu menyelesaikan target perusahaan serta menjaga Cash Flow Operasional perusahaan denan sangat baik. Menurutnya, pencapaian itu semua sejalan dengan target perusahaan.
“Target-target di tahun 2022, yaitu pencapain Laba, KPI Perusahaan dan tingkat kesehatan perusahaan serta menjaga cash flow operasional perusahaan,” papar Rochan
Untuk pencapaian kinerja Rochan di sisi laba perusahaan sangat baik, yaitu laba setelah pajak sebesar Rp 83,22 Miliar atau sebesar 371% dari RKAP sampai dengan Maret 2022 dan 92,8% dari laba satu tahun.
Sedangkan KPI perusahaan sebesar 73,6% atau 105% dari target sampai dengan Maret 2022 dan Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan skor 69,5% kategori sehat “A” atau 115% dari target. Pencapaian positif yang tidak diragukan ini tak lepas dari pengalaman Rochan selama memimpin berapa perusahaan anak BUMN.
Perjalanan karier Rochan berawal dari tahun 1992, saat bekerja sebagai karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur di Bontang dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Akuntansi tahun 2011. Kemudian pindah ke PT Pupuk Indonesia Holding dan menjabat sebagai General Manager Keuangan. Di tahun 2018 sebagai Direktur Administrasi & Keuangan di Pupuk Indonesia Logistik yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang Transportasi pupuk dan amoniak.
Selanjutnya di tahun yang sama ditugaskan ke PT Pupuk Iskandar Muda sebagai Direktur Komersil yang membawahi pemasaran dan keuangan, baru di tahun 2020 berubah menjadi Direktur Keuangan dan Umum. Di perusahaan yang dikenal dengan nama PIM ini.
Dengan melakukan beberapa langkah dan inovasi untuk mendukung pencapaian. Langkah strategis tersebut, antara lain mendorong komersialisasi aset PT PIM dari pembelian eks aset PT AAF. Kemudian penyiapan pendanaan penyelesaian proyek Pabrik NPK PIM, Reaktivasi PIM-1, swakelola pengoperasian pabrik H2O2 dan Reaktivasi Tangki Amoniak eks PT AAF. Selanjutnya menciptakan talent-talent sumber daya manusia (SDM), dan mengharmonisasi pasokan PSO dan Komersil.
Selama meniti karier sebagai CFO PT PIM, suka dan duka dilaluinya. Dia mengaku, sukanya adalah pada saat pengambilalihan atau pembelian aset PT AAF. Dahulu di perusahaan PIM itu bersebelahan dengan Pupuk AAF, yang pada saat itu sempat tidak bisa beroperasi kembali karena keterbatasan pasokan gas.
“Kami melihat aset tersebut sangat strategis. Dengan kajian matang kami membeli aset tersebut. Sampai saat ini pun masih kita manfaatkan karena di dalamnya masih ada pergudangan, pelabuhan yang bagus, dan aset pabriknya juga masih ada. Ya, memang pada saat itu kami ragu berani mengambil atau tidak, kemudian mempertimbangkan dananya dari mana. Tapi dengan niat dan ucapan bismillah akhirnya keinginan itu bisa tercapai,” ungkap Rochan.
Untuk itu, menurutnya peran CFO sangatlah central dalam menyelaraskan strategi keuangan dan bisnis perusahaan. Seorang CFO harus bisa menyeimbangkan antara pencapaian kinerja tahun berjalan dan going concern dari bisnis perusahaan.
Meski ada beberapa kendala dalam menjalankan perannya, semua itu dapat dilaluinya dengan baik. Pria yang juga hobi berolahraga golf ini mengaku, kendala atau tantangan terberat dalam menjalankan perannya saat ini adalah pengelolaan cashflow perusahaan, selain harus menyediakan cashflow tahun berjalan juga harus menyiapkan pendanaan untuk memenuhi cashflow pendanaan yang revenue-nya baru akan diterima 1-2 tahun ke depan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kendala tersebut, dia pun punya kiat-kiat yang harus dilakukan, yakni bekerja sama dengan perbankan untuk menyiapkan plafond-plafond standby loan. Kemudian bersama dengan PT Pupuk Indonesia mempercepat tagihan subsidi ke pemerintah atas penyaluran pupuk yang sudah dilakukan. Lalu mengoptimalkan pendapatan-pendapatan yang mempercepat diterima cash dengan melakukan penjualan ekspor.
Karena itu, yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu memperluas jaringan koordinasi dan komunikasi baik secara internal PT Pupuk Indonesia Group maupun kepada stake holder seperti supplier, customer, dan Instansi terkait.
Selama memimpin di PT PIM, Rochan mengatakan, “Dalam mencapai kinerja perusahaan saya mengajak seluruh unit kerja atau divisi agar dapat saling bersinergi. Saya selalu mendengar aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh karyawan dan mencari jalan keluar penyelesaiannya.”katanya.
Hal itu dilakukan sehingga kontribusi besar PT PIM sebagai subsidiary BUMN dari sisi bisnis bisa tercapai. Demi pemenuhan pupuk PSO untuk menunjang ketahanan pangan nasional di wilayah Aceh, Sumut, Sumbar Riau & Kepri, Jambi, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel sebanyak 447.930 ton. Kemudian memberikan pendapatan bagi negara dari sektor perpajakan baik daerah maupun pusat, tercatat sebesar Rp215,06 miliar di 2021, lalu menyumbang laba sebelum pajak sebesar Rp164,86 miliar di 2021.
Rochan juga mengungkapkan harapannya ke depan, khususnya daerah Lhokseumawe di Aceh, bisa kembali lagi jaya seperti zaman dahulu. Karena PIM punya program kerja jangka panjang.
“PT PIM saat ini mempunyai dua pabrik, yakni pabrik PIM 1 dan PIM 2. PIM satu kemarin sempat tidak beroperasi karena keterbatasan gas. Namun PIM dua jalan. Kami sudah bicara dengan perusahaan pen-supply gas, Insya Allah bisa terlaksana,” pungkas Rochan.
Segala kerja keras itu pun berbuah apresiasi baik dari masyarakat maupun pemerintah. Rochan menyebutkan apresiasi yang didapatkan, antara lain Trusted Company CGPI Award 2021, Emerging Industry Leader IQA 2021,
Penyumbang terbesar bagi kontribusi pendapatan daerah pada Kabupaten Aceh Utara, Penghargaan Wajib Pajak, Penghargaan Indonesia Top Digital Public Relations Awards tahun 2022 oleh Tim Juri penilaian Suara Pemerintah, Perusahaan BUMN Peduli Petani dan Serambi Award tahun 2022, dan lainnya.
Salah seorang tokoh bisnis dan mantan Wakil Ketua serta Direktur Eksekutif Kadinda serta Sekretaris Gapensi Aceh Utara, Asnawi H Ali ikut memberi aprisiasi atas keberhasilan yang dicapai PT PIM belakangan ini. Mudah2an PIM akan meraih kembali kejayaan seperti diawal kehadirannya.
Hal senada juga ikut di sampaikan mantan Dirum PT PIM Usman Mahmud. Usman Mahmud meminta siapapun Direksi kedepannya hubungan dengan lingkungan harus dikedepankan seperti yang telah dirintis belakangan ini. (Usman Cut Raja)
Post a Comment