Kajian Aktual Tastafi : Ormas Islam Berbasis Dayah Sepakat Usulkan Abu Krueng Kalee dan Abuya Muda Waly Jadi Pahlawan Nasional




Banda Aceh, newsataloen.com-Kontribusi Besar Ulama Aceh dalam Mewujudkan dan Merawat Kemerdekaan Indonesia.Kajian terlaksana berkat kerjasama DPP ISAD Aceh, Tastafi Kota Banda Aceh, HIPSI Aceh, dan Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Minggu Malam (27/08),acara yang dipandu oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.A  ini juga disupport oleh Hotel Kyriad Muraya dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat malam ini terkait "Kontribusi Besar Ulama Aceh dalam Mewujudkan dan Merawat Kemerdekaan Indonesia" karena saat ini masih dalam suasana Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 78.Tgk Mustafa Husein Woyla menegaskan bahwa saat ini ada dua ulama besar Aceh yang patut dan layak mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kontribusi besar keduanya untuk Bangsa Indonesia. Kedua ulama tersebut adalah Abuya Muda Waly dan Abu Hasan Krueng Kalee. 

Namun menurut Mustafa Woyla, saat ini peran kedua ulama Aceh ini belum maksimal diangkat ke permukaan publik, sehingga sudah sepatutnya berbagai elemen di Aceh mendiskusikan peran dan kontribusi keduanya agar mendapat pengakuan dari  Pemerintah Republik Indonesia untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.Tgk Mustafa Husein Woyla mengatakan, saat dirinya berdiskusi dengan beberapa tokoh nasional di Jakarta, disebutkan bahwa Abuya Muda Wali dan Abu Hasan Krueng Kalee sudah layak dianugerahi tokoh Pahlawan Nasional, dengan catatan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. 

Sekarang Alhamdulillah sudah ada delapan orang yang dianugerahi gelar pahlawan nasional, hanya satu ulama, yakni Teungku Chik di Tiro atau yang bernama asli Muhammad Saman. Ada pun yang lain Para raja dan pejuang serta dari militer. 

Maka kami nilai, peran memerdekakan dan merawatnya kedaulatan NKRI disinilah yang menjadi titik awal kontribusi kedua tokoh dari dayah/pesantren ini layak di anugerahi pahlawan nasional.(red/rjibro)

Post a Comment

Previous Post Next Post