Paloh Lada Menuju Desa Teladan dan Percontohan” Aceh Utara

Aceh Utara, newsataloen.com -Sejumlah warga Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara, Aceh Utara menyesalkan terhadap lontaran isu korupsi menjelang pemilihan geusyik. “Kurang tepat”, sebut A Hadi Ketua Tuha Peut Gampong Paloh Lada saat bincang bincang dengan Media ini, (Jumat 14/7)  terhadap kondisi pemerintahan gampong Paloh Lada saat ini.

Dijelaskan, kondisi pemerintahan gampong berjalan baik begitu juga dengan pengelolaan Dana Desa terfokus kepada apa yang dibutuhkan sesuai dengan Musyawarah Pembangunan Gampong (Musrembang) seraya memperlihatkan data yang telah tersusun termasuk rapat dan pertemuan lainnya.  

Kaitan dengan dana BUMG yang banyak dibacarakan belakangan ini menurut A Hadi jumlahnya sekitar Rp.490 juta telah digunakan sesuai perencanaan.

 “Kami siap mempertanggung jawabkan bila diminta”. ucapnya

Selanjutnya A Hadi ikut meluruskan pertanyaan kalangan pemuda dalam hal pengelolaan Dana Desa (DD) gampong Paloh Lada yang dinilai tidak transparan.

 “Dalam hal ini saya ingin jelaskan semua perencanaan pembangunan gampong dilakukan dengan musyawarah begitu juga dalam hal penggunaan dana selalu terbuka. “Siapa saja yang ingin bertanya kami siap meladeni”. ujarnya.

Mengakhiri keterangannya, A Hadi meminta kepada semua masyarakat untuk focus dulu kepada pemilihan geusyik dapat berlangsung aman dan damai.

Sementara beberapa calon geuchik yang diminta tanggapannya tehadap kemajuan Paloh Lada kedepan semua ingin menjadikan gampong Paloh Lada sebagai Desa Teladan.

 “Tinggal merintis karena gampong Paloh Lada jauh lebih unggul dibanding gampong lainnya. Baik dalam hal SDM maupun SDA. Gampong Paloh Lada memiliki lahan pertanian yang cukup luas begitu juga SDA karena di gampong ini banyak dihuni oleh mantan karyawan PT Arun, PT AAF, PT KKA juga PT PIM serta kalangan akademisi. “Modalnya bersatu dan kompak”. Cetusnya. 

Lihat saja, lanjutnya terhadap fasilitas yang sudah terbangun di Paloh Lada. Misalnya berapa banyak sekolah, dayah dan balai pengajian hingga Paloh Lada menjadi gampong pendidikan baik ilmu umum maupun agama yang dilengkapi prasarana seperti masjid, menasah baik induk maupun milik dusun juga lapangan bola kaki.

Kaitan dengan ekonomi social masayakat, Paloh Lada juga sudah puluhan tahun  terkenal dengan aneka produk kerajinan tangan seperti menjahit, ayaman dan produksi kue yang di sponsori oleh ibu PKK. Begitu juga dengan tanaman baik palawija mapun tanaman keras seperi tanaman lada hingga gampong ini dijuluki Paloh Lada. 

“ Semua peninggalan tersebut yang belakangan ini seperti sudah dilupakan perlu dihidupkan kembali”, urainya. (Usman Cut Raja)