Aceh Timur, newsataloen.com - Momen memasuki 1 Muharram 1445 H - 2023 M, Masyarakat Peureulak dan sekitarnya Aceh Timur melakukan kenduri di lokasi Makan Pendiri Kerajaan Islam Pertama di Asia Tenggara, yakni makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Aziz Syah yang terletak di Gampong ( Desa ) Bandroeng Kecamatan Peureulak Aceh Timur, ( 19 / 07 ).
Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Aziz Syah dan Istrinya Putri Meurah Mahdum Khudawi merupakan keturunan Arab yang mendirikan Kerajaan Islam Bandar Khalifah Peureulak atau Kerajaan Islam Pertama di Asia Tenggara pada Tahun 840 M.
Hari ini Rabu, Jajaran Muspika, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat Peureulak sekitar turut meramaikan acara kenduri dan santunan kepada puluhan anak yatim oleh panitia acara di lokasi Makam Sultan di Gampong Bandrong Kacamatan Peureulak Aceh Timur, selain itu turut pula hadir beberapa politisi dari partai politik lokal dan nasional.
Nasri , SE.MSM, Camat Peureulak Aceh Timur dalam sambutanya di hadapan tamu serta tokoh yang menghadiri kegiatan kenduri mengatakan, " Saat ini kita melihat kondisi Makan sangat miris, seakan tidak ada yang peduli, padahal Makam ini adalah makam seorang Raja, Sultan Pendiri Islam Asia Tenggara, tapi kita melihat lokasi komplet malam miris kita melihatnya ," Ujar Nasri.
Mirisnya konsisi komplet makan kami sebutkan, masih kurang perhatianya para pemangku kepentingan untuk terus secara kontinyu membantu untuk memugarnya, dilihat dari beberapa bangunan gedung, sebagai sudah lapuk dan bangunan yang ada juga butuh renovasi, selain itu tidak adanya pintu gerbang juga menjadi kendala masuknya binatang ternak ke lokasi komplet makam, ini tentu butuh perhatian.
Sebagai putra Peureulak, kami merasa sedih, situs sejarah Islam setingkat Asia Tenggara, namun kenyataanya miris kita melihatnya, kesan kurang apiknya lagi bila datang tamu dari luar Daerah bahkan ada yang dari luar negeri, seakan kita tidak mampu berbuat bagai mana lokasi makan Raja Islam terkesan baik ," Kata Camat Peureulak.
Oleh karena hal demikian, Nasri, berharap kepada jajaran pemangku kepentingan, tokoh Agama, tokoh Politik dan anggota parlemen yang hadir agar dapat turut mengembangkan situs sejarah yang ada ini.
Selain santunan anak yatim di acara kenduri yang sederhana itu, turut juga tausiah yang disampaikan oleh Pimpinan Dayah Bustanul Huda, Tgk H. Muhammad Ali atau Abu Paya Pasi.(M.Thaib)
Post a Comment