Aceh Utara, newsataloen.com -Dalam rangka menyambut masuknya investor ke Kawasan Industry Hijau (Green Industrial Cluster) Muspika Dewantara bersama PT PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Disperindag Aceh Utara, Mukim Krueng Geukueh, Keusyik Uteun Gelinggang dan Keude Krueng Geukueh serta Pedagang kecil yang berjualan disepanjang jalan utama keluar masuk ke kawasan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) duduk bersama membicarakan tentang jadwal pembongkaran bangunan dan pemindahan pedagang.
Acara yang dipimpin Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha bersama Staf Dirut (Pengelola & Pengembang Kawaan IMIA) Saifuddin Noerdin bertempat di ruang Camat, Rabu (24/5) berlangsung aman dan penuh keakraban demi hidup kembali industry di Dewantara.
Tidak ada yang tidak diterima kecuali jadwal pembongkaran bangunan yang sedikit bergeser dari yang semula ditetapkan yaitu hingga tanggal 23 Mai 2023 menjadi 7 Juli 2023.
Ikut dibicarakan mengenai pemindahan pedagang, menurut Camat pedagang ikan akan dipindah ke pasar induk sementara pedagang sayur ke Pasar Rakyat yang sudah direhabilitasi. Selain itu mengenai kondisi jalan disekitar pasar sayur dan pasar ikan bila musim hujan tergenang air juga akan segera ditimbun termasuk masalah parkir kenderaan.
Sementara Saifuddin Noerdin yang didampingi beberapa staf temasuk Vice BKBL & Humas PT. PIM Zulhadi meguraikan tentang IMIA yang telah mendapat dukungan dari Presiden Jokowi diharapkan dapat menghidupkan kembali industri di Aceh dan menyerap banyak tenaga kerja serta memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Aceh khususnya Dewantara.
IMIA termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) sesuai Perpres No. 5 Tahun 2017, sehingga siapa pun investor yang menanamkan modalnya di IMIA akan memperoleh berbagai fasilitas dan kemudahan dalam membangun usahanya.
PIM telah membuka peluang investasi di IMIA dengan melakukan komersialisasi terhadap kawasan tersebut. Antranya pabrik H2O2, penghasil hidrogen peroksida yang merupakan senyawa kimia multi fungsi,
Dengan demikian, kelancaran operasional akan terjamin bagi para investor di kawasan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. IMIA juga memiliki kompleks perumahan dengan lokasi yang strategis. Berada tepat di pinggir jalan Medan – Banda Aceh yang berlokasi di Krueng Geukueh.
Area ini memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan termasuk rumah rumah yang ingin dikomersilkan kepada para investor yang berminat
Selain itu, beberapa perusahaan juga mulai menjajaki untuk menyewa lahan yang ada, untuk membangun beberapa pabrik pendukung industri lainnya.
(Usman Cut Raja)
Post a Comment