Aceh Timur, newsataloen.com - Anggota Komisi IV DPR RI Ir H TA Khalid,MM menggelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Dan Peningkatan Prasarana dan Sarana Sistem Pengairan Irigasi Pertanian Kerjasama Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) dengan Komisi IV DPR R I TA 2023, digelar digedung serbaguna Pendopo Bupati Aceh Timur, Senin (8/05/2023).

TA Khalid dalam sambutannya menyebut  Pentingnya masalah pengairan yang menjadi faktor utama permasalahan pertanian Aceh saat ini. 

"Dulu saya pikir permasalahan petani Aceh kekurangan pupuk, benih dan lainnya, setelah saya coba pelajari dan Konsul dengan berbagai pihak rupanya yang menjadi faktor utama adalah jaringan irigasi," tegas TA Khalid.

Menurutnya tidak ada manfaat pupuk dan benih yang kita bantu apabila air tidak ada air, maka permasalahan infrastruktur jaringan irigasi bukan ranah tupoksi Komisi IV DPR RI, melainkan tugas dari Komisi V DPR RI. Untuk itu kedepannya TA Khalid telah melakukan koordinasi dengan Ditjen PSP agar berkoordinasi dengan PUPR agar mendapatkan solusi terbaik.

Turut hadir Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Diwakili oleh Faisyal, ST. MM Kasubag Direktorat Irigasi Ditjen PSP

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara Erwin Etlizar, STP, MSi

Tim dan Rombongan Ditjen PSP Yang Berhadir, Wakil Ketua DPRK Aceh Timur M. Nur, Sekjen DPC Gerindra Aceh Timur Idul Azhar, para Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI,

Sementara itu Dirjen PSP melalui Direktur Jaringan Irigasi Pertanian yang dibacakan Oleh Kasubbag Direktorat Irigasi Faysal, ST, MM menyebut Kementerian Pertanian mendapatkan tugas penting yaitu menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia.

"Salah satu hal yang dapat menunjang produktivitas pangan dapat kita perbaiki pengairan pertanian dan pesawahan. Supaya kita juga dapat merealisasikan keinginan dua kali masa tanam per tahun". Sebutnya.

Maka tahun ini Ditjen PSP akan membangun beberapa jaringan tersier dan jaringan irigasi perpompaan dari Aspirasi Bapak TA Khalid anggota Komisi IV DPR RI di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur yang tentunya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat.