Kabupaten Bireuen, newsataloen.com- Pedagang Kuliner di jalan Langgar Kota Bireuen, pelaksana kegiatan meugang pertama dan kedua, disebabkan sampah masih tercecer di saluran air dan pinggiran jalan,dilokasi penjualan kuliner.
Pedagang Kuliner dalam keluhanya,kepada tim media ini,Rabu Sore (22/03) sekitar pukul 18,30 Wib, jelang dikumandangkan azan magrib, sampah dari pedagang daging sapi,pada meugang kedua,masih dibiarkan sampah tercecer di jalan Langgar,sebelah Selatan arah masuk lorong antara simpang toko Selamat Jaya menuju arah jalan bakti.
Belum sepenuhnya diambil sampah bercampur air dari bekas pedagang ikan dadakan, menimbulkan bau tak sedap,dan menganggu bagi pengunjung untuk menikmati Kuliner di Rek tersebut,maka,kami harapkan segera dari Dinas Kebersihan Kabupaten Bireuen, mengambilnya, sebut sejumlah pedagang Kuliner,dalam keluhanya kepada media ini.
Sampah dari pedagang daging sapi,memang sudah diambil petugas kebersihan,tetapi sampah masih banyak masuk ke saluran air,bau busuk, tidak diambil dan berimbas pada kami, padahal menurut pedagang kuliner biaya kebersihan meugang, dikutip Rp 50.000/bangku.
Ternyata tidak diambil,apakah dana itu belum diserahkan kepada petugas kebersihan Bireuen,kami tidak tahu,yang jelas sampah banyak berserakan di lokasi pinggir jalan samping gereja ,masuk ke kompleks kuliner itu, tambah pedagang kuliner.
Pengutipan pada pedagang daging sapi, meugang pertama dan kedua, menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijrah tahun 2023,cukup meresah pedagang daging dadakan itu, cukup besar jumlah ,jelas pedagang didampingi sejumlah warga Kota Juang Bireuen.(tim).
Post a Comment