Kabupaten Bireuen, newsatoen.com- Warga yang ingin beli daging,pada meugang kedua di jalan langgar lokasi rek Kota Bireuen, mengeluh melonjak harga daging sapi di jual Rp 180
.000/Kg,akibat kutipan tidak resmi dari petugas kecamatan.
Sewa lapak perbangku Rp 200.000/hari, untuk Dinas Peternakan Kabupaten Bireuen Rp 200.000/ekor sapi,dan Kebersihan Rp.50.000,kalau kita hitung hitung habis dana sekitar Rp 500
000,ujar pedagang yang tidak mau dicantumkan namanya di media ini Rabu (22/03).
Semua itu dibebankan pedagang belum lagi,pajak tidak resmi,yang dikutip petugas,jadi pedagang harus menjual daging sapi,harga tinggi,kami tidak mau rugi harus kita bebankan kepada konsumen,bahkan ribuan ekor sapi tumbang pada dua hari meugang disembelih di Bireuen, menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijrah,(besok Kamis,23/03 sudah kita puasa,red)
Penjualan daging dari pantauan tim media ini,sama dengan hari pertama meungang Rp 180.000/Kg,sebagaimana dikonfirmasi kepada sejumlah warga ,kami beli daging satu kilogram, untuk dikonsumsikan bersama keluarga dan anak anak,coba bayangkan! belum lagi kebutuhan lain.
Ekonomi warga selama ini,pedih sektor pertanian juga kurang menguntungkan petani, misalnya harga gabah dihargai Rp 5500/kg, biaya operasional tinggi pula, petani menanam padi,pada areal sawah sewa atau bagi hasil tidak ada untung,kata Tgk Din,dari Kecamatan Juli,yang dihubungi tim media ini,Rabu (21/03).
Belum lagi berbagai jenis pupuk mahal dan obat obatan naik, pupuk bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen,satu ons tidak kami terima,memang pantas Aceh dijuluki termiskin,sedih,pak hidup sekarang ini.(tim)
Post a Comment