ekonomi
Selangkah Lagi Inggris Masuk Jurang Resesi, Harga Batu Bara Anjlok
Medan, newsataloen.com - Kinerja bursa saham akhir pekan mengalami tekanan, dan tercatat 32 saham menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan hari ini.
Bahkan kondisi kinerja bursa saham di sejumlah negara besar juga tengah mengalami tekanan, khususnya setelah Inggris melaporkan pertumbuhan kinerja ekonomi negatif pada Desember 2022.
Mendengar kabar tersebut, diprediksikan Inggris selangkah lagi masuk dalam jurang resesi,* ungkap pengamat ekonomi Gunawan Benyamin saat berbincang dengan media ini, Sabtu 11/2/2023 tadi pagi.
Dia menampik bahwa pertumbuhan negatif tersebut menjadi kabar buruk, meskipun realisasi pertumbuhan -0.1% masih lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya sebesar -0.2%.
Tapi kata Benyamin Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.25% di level 6.880,33. IHSG bahkan sempat terkoreksi 1% lebih selama sesi perdagangan akhir pekan ini.
"Selain itu, tren penurunan harga batubara yang saat ini sudah ditransaksikan turun di level $218/ton menjadi indikasi buruk bagi emiten berbasis komoditas batubara.Jika tren penuruan berlanjut, maka tekanan pada IHSG akan berlanjut, mengingat kapitalisasi pasar saham batubara cukup besar dalam menggerakkan IHSG," prediksi Benyamin.
Selain IHSG, di akhir pekan ini menurut amatannya kinerja mata uang Rupiah juga mengalami pelemahan. Selama sepekan ini kinerja mata uang Rupiah mengalami tekanan dalam rentang 15.100 – 15.150 per US Dolar. Setelah sempat ditutup di bawah 15 ribu pada akhir pekan sebelumnya.
Lantas sebutnya, The FED atau Bank Sentral AS yang memberikan sinyalemen kenaikan bunga acuan dalam waktu dekat, menjadi pemicu paling besar pelemahan Rupiah itu sendiri. Namun, Rupiah pada akhir pekan ini ditransaksikan di level 15.129 per US Dolar, relative tidak banyak berubah dalam 4 hari perdagangan terakhir.
"Sementara itu, di akhir pekan ini harga emas mengalami tekanan cukup berat setelah sempat menguat sejak awal pekan. Emas di akhir pekan ditransaksikan lebih rendah di kisaran harga $1.864 per US Dolarnya. Atau sekitar Rp 909 ribu per gramnya. Padahal di pertengahan pekan ini harga emas sempat ditransaksikan dikisaran harga Rp 925 ribu per gramnya," kata Benyamin..
Tekanan pada harga emas imbuh Benyamin terjadi setelah pejabat The FED secara bergiliran memberikan pandangannya. Sejauh ini pandangan yang diutarakan bernada hawkish, atau ada kecenderungan dan kemungkinan bahwa suku bunga The FED akan naik lagi dalam waktu dekat.(tiar)
Via
ekonomi
Post a Comment