Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Waktu Pengolahan tanah sawah, sudah sangat mendesak diperkirakan 22 Oktober sampai 11 Nopember 2022,sesuai jadwal turun kesawah menanam padi rendengan surat dari Pemerintah Kabupaten Bireuen, yang ditandatangani Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan.
Pantuan tim media ini,Kamis (20/10),sebagian saluran air di berbagai lokasi, masih banyak saluran air belum dibersihkan,pada hal air dari Irigasi Pante Lhong II Bireuen, sudah dibuka walaupun terlambat sesuai tertera di jadwal turun ke sawah, air dibuka 15 Oktober 2022,tapi
Baru dibuka 18 Oktober 2022,menurut petani saluran masih kotor belum dibersihkan, banyak tumbuh semak belukar, ujar Zulkarnaien bersama Hasni, warga Juli Bireuen.Masih banyak saluran kotor dan menghambat jalur air itu, untuk mengalir ke areal sawah petani.
Memang sawah petani, bisa ada air di berangi hujan lebat kemarin(Rabu Sore red),bukan berasal air dari saluran skunder Irigasi Pante Lhong Bireuen, sebab selain debit air rendah juga banyak saluran masih belum dibersihkan pada saluran skunder tersebut.
Jadwal Musim Tanam rendengan, diperkirakan petani molor yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Bireuen, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan,terbukti seharusnya air dibuka pada bendungan Irigasi Pante Lhong Bireuen di Juli Teupin Mane.
15 0ktober 2022 tetapi baru dilaksanakan 18 Oktober 2022,kenapa demikian,menurut petani, ya saluran belum siap,?,tetapi Petugas Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen M Kasem, yang dihubungi tim media ini, mengatakan bahwa ada juga petani telah membersihkan saluran.
Dengan cara gotong royong bersama semisal di kawasan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen dan juga beberapa titik lainnya, ungkap M. Kasem.
Para petani sangat mengharapkan kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, petugas harus turun kelapangan untuk memberikan arahan kepada, juga persedian traktor alat pengolahan tanah harus tersedia sesuai kebutuhan petani.
Juga benih padi unggul sesuai harapan dari pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan bahkan pupuk subsidi dari Pemerintah Kabupaten Bireuen, tersedia dipasaran secara mudah, yang biasanya begitu petani turun ke sawah menanam padi, pupuk subsidi,urea, tsp dan kcl, hilang dari pasaran di telan bumi, sebut petani di Kota Juang Bireuen (rizal jibro).
Post a Comment